“Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi para guru TPA yang sudah mengajar namun belum mendapatkan hasil yang maksimal. Kami berharap pelatihan ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang metode Iqro dalam mengajar baca tulis Al-Qur’an. BAZNAS akan selalu mendukung para guru mengaji agar lebih optimal,” ujar Ilham.
Baharuddin menambahkan, kegiatan pelatihan seperti ini sangat diperlukan, mengingat dalam beberapa tahun terakhir belum ada pelatihan serupa. “Guru-guru mengaji saat ini membutuhkan pembaruan ilmu, terutama dalam metode Iqro yang mulai jarang diajarkan. Kami berharap desa-desa bisa mengalokasikan dana dari Anggaran Dana Desa (ADD) untuk kegiatan pelatihan seperti ini dan memasukkan program keagamaan ke dalam anggaran desa. Penguatan lembaga TPA/TPQ sangat penting untuk memerangi buta aksara Al-Qur’an. Kami juga mendorong agar visi lembaga TPA/TPQ yang belum ditetapkan dapat segera ditulis dan diterapkan,” jelas Baharuddin.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para guru TPA/TPQ dalam meningkatkan kualitas pengajaran mereka, serta memperkuat peran lembaga pendidikan Al-Qur’an di Kecamatan Maiwa dalam memerangi buta aksara Al-Qur’an. (syafar)