Menurutnya, slogan ini memiliki makna yang mendalam untuk memberikan semangat baik itu kepada Aparatur maupun masyarakat untuk bersama-sama membangun Sinjai ke arah yang lebih maju dan berkembang.
“Kata Ehao berisi pesan yang penting untuk memotivasi para ASN dan masyarakat untuk ayo kita maju dan mau berubah untuk daerah Sinjai Bersatu ke arah yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Tidak hanya itu orang nomor satu di Sinjai ini juga mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan pesan leluhur yang merupakan isi dari perjanjian Topekkong yaitu Sisappareng Deceng Teng Sisappareng Ja. Sirui Menre Teng Sirui No, Malilu Sipakainge Mali Siparappe.
Jika diartikan dalam bahasa indonesia yaitu Saling memberikan kebaikan bukan kejahatan. Saling bantu membantu tidak saling mencelakakan. Yang lupa diri diingatkan, yang hanyut diselamatkan.
“Ketika pesan leluhur ini bisa kita contoh dan praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari maka Sinjai ini akan menjadi Kabupaten yang damai, tentram dan masyarakatnya sejahtera,” kuncinya.
Bahkan yang terbaru, Pj. Bupati Sinjai terkesima dengan senam yang ditampilkan oleh warga binaan Rutan Sinjai saat acara penyerahan remisi sehingga senam tersebut diberi nama senam Sinjai Ehao.
“Mari kita terus sosialisasikan senam Sinjai Ehao ini sebagai ciri khas daerah kita dan sebagai simbol perekat persatuan diantara kita,” harap Pj. Bupati. (AaN)