Ia menilai, ketidaknetralan penyidik dalam kasus-kasus seperti ini sangat berbahaya, karena akan menghancurkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. “Ketika polisi, yang seharusnya melindungi masyarakat, justru terlibat dalam praktik premanisme dan mafia tanah, ini menjadi ancaman serius bagi keadilan. Jika dugaan ini benar, Polrestabes Makassar harus segera dibersihkan dari oknum-oknum yang terlibat,” tambahnya.
Para pedagang berharap agar penyelesaian kasus ini dilakukan secara transparan, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Mereka menuntut agar Polrestabes Makassar bertindak tegas dan netral, demi memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian yang belakangan semakin merosot akibat sejumlah skandal.
“Kami hanya ingin keadilan dan perlindungan hukum yang benar, tanpa ada intimidasi atau keberpihakan,” ujar salah satu pedagang dengan penuh harap.
Kasus ini semakin mencoreng citra Polrestabes Makassar, yang belakangan ini terus disorot publik akibat berbagai skandal dugaan ketidaknetralan aparat. Masyarakat berharap instansi kepolisian dapat segera melakukan pembenahan internal agar kepercayaan publik bisa dipulihkan. (st)