“Kalau tidak ada penindakan yang transparan, saya rasa tindakan itu hanya akan berakhir sebagai ‘gimmick’. Kita butuh bukti nyata, dan kalau tidak berani, maka seluruh jajaran lapas sebaiknya dievaluasi,” ujarnya lantang.
Merespons tuntutan para mahasiswa, Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Ashari, menyambut baik aspirasi yang disampaikan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya, Ashari berjanji untuk meneruskan tuntutan mahasiswa kepada pimpinan.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan aspirasi adik-adik mahasiswa. Semua tuntutan akan segera saya laporkan ke pimpinan,” ungkap Ashari.
Lebih lanjut, Ashari berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak lapas untuk memastikan upaya pencegahan yang lebih ketat guna mengatasi kemungkinan peredaran narkoba di dalam lapas.
Ia juga menambahkan, pemberantasan narkoba di lingkungan lapas adalah salah satu prioritas utama program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
“Ini juga program prioritas dari Menteri Imipas terkait pemberantasan narkoba di dalam lapas. Koordinasi dengan pihak lapas akan segera kami lakukan untuk memperketat pengawasan dan pencegahan peredaran narkoba di dalam lapas,” tambahnya.
Aksi damai ini menjadi penanda masalah peredaran narkoba di dalam lapas masih memerlukan perhatian lebih serius dari pihak berwenang, khususnya dalam memperketat pengawasan dan menjamin aturan dapat diterapkan dengan tegas.(Hdr)