Kamu Suka Menimbun Barang ? Apakah Termasuk Hoarding Disorder ?

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Leony Aurelia Yulanputri Sawangponto dkk.

Mengenal apa itu Hoarding Disorder ? Hoarding disorder, atau gangguan menimbun, hal yang cenderung dianggap sepele, namun sebenarnya merupakan kondisi psikologis yang kompleks dan menarik. Menurut American Psychological Association (APA), hoarding disorder merupakan kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk membuang atau melepaskan barang-barang miliknya, meskipun barang tersebut tidak bernilai sekalipun.

Namun, terdapat beberapa kriteria yang membedakan orang yang mengalami gangguan hoarding disorder dengan orang  yang mempunyai hobi mengoleksi. Orang dengan hobi mengoleksi cenderung terorganisir dan terarah dalam mengoleksi barang-barangnya, sedangkan orang dengan hoarding disorder lebih tidak teratur dalam menyimpan barang-barangnya sehingga dapat mengganggu aktivitas orang tersebut.

Barang-barang yang ditimbun oleh para hoarder bisa sangat beragam, mulai dari koran, botol plastik, nota belanja, bungkus makanan, hingga pakaian kotor. Tema dari barang-barang yang dikumpul ini tidak konsisten dan sering kali tidak berguna. Kekacauan yang ditimbulkan juga sangat berbeda dengan rasa malas untuk membereskan barang. Orang yang malas akan merasa senang jika barang-barangnya dibersihkan, sedangkan orang dengan hoarding disorder merasa tidak nyaman jika barang-barang mereka disentuh atau dirapikan, bahkan mereka lebih nyaman dengan kekacauan yang ada.

Mengatasi hoarding disorder bukanlah perkara mudah, baik bagi penderita maupun orang-orang di sekitarnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, serta hubungan sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal dan memahami gangguan ini agar dapat membantu sekiranya ada orang yang disekitar kita mengalami hoarding disorder.

Definisi Hoarding Disorder adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan dalam membuang atau memisahkan barang yang dimilikinya sehingga dapat menyebabkan aktivitas keseharian dalam tempat tinggal menjadi terganggu. Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), hoarding disorder termasuk dalam obsessive-compulsive spectrum disorders sehingga orang dengan gangguan ini akan merasa sangat terikat dengan barang-barang milik mereka dan menjadi cemas saat memikirkan barang-barangnya akan dibuang.

Baca juga :  Sambut Ramadhan, FMDKI Sinjai Gagas Majelis Ilmu

Faktor utama dari Hoarding disorder adalah genetik, orang yang memiliki gangguan ini cenderung memiliki anggota keluarga yang juga memiliki gangguan yang sama. Namun tidak semua kasus Hoarding disorder terjadi karena faktor tersebut. Faktor lain yang dapat menyebabkan Hoarding adalah kondisi komorbiditas seperti gangguan suasana hati, kecemasan, atau ADHD. Faktor usia merupakan penyebab terakhir yang berpengaruh. Gejala gangguan cenderung muncul pada usia remaja dan dapat bertambah buruk seiring bertambahnya usia.

Hoarding disorder dapat berdampak serius pada kehidupan seseorang, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan akibat lingkungan hidup yang tidak higienis, serta menimbulkan stres dan kecemasan. Selain itu, hoarding disorder dapat mempengaruhi hubungan sosial karena orang dengan gangguan ini cenderung menarik diri dan merasa malu dengan kondisi mereka.

Contoh Kasus nyata beberapa bulan yang lalu, sebuah video sempat ramai di TikTok @sizaar yang menunjukkan seorang penghuni kost terdapat banyak barang dan sampah yang ditumpuk didalam kamarnya. Dalam video ini terlihat jelas bagaimana kondisi kamar tersebut sangat berantakan bahkan kasur yang dipakainya terlihat rusak, lantai kost yang tidak terlihat karena banyaknya benda yang berserakan dan bertumpuk, serta menjadi pemicu bau yang tidak sedap.

Kejadian ini sempat menyebabkan perdebatan antara penghuni dengan pemilik kost tersebut. Namun, di akhir video, ibu kost memintanya untuk membereskan semua barang di dalam kamar dan keluar dari kosannya besok pagi. Kasus ini menggambarkan dengan jelas bagaimana hoarding disorder dapat menyebabkan permasalahan serius dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari.

Dalam mengatasi hoarding disorder memerlukan pendekatan yang mendalam untuk memahaminya dengan melibatkan dukungan profesional dan anggota keluarga. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya dengan : Memberi dukungan dari orang-orang sekitar seperti keluarga dan teman, hal ini dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi penderita.

Baca juga :  Penuhi Kebutuhan Ramadhan, Polres Pelabuhan dan Baznas Bagikan Minyak Goreng Kepada Masyarakat

Memberikan penanganan medis untuk mengatasi kecemasan dan depresi yang dimiliki penderita. Membawa penderita ke orang yang profesional seperti psikolog. Psikolog dapat membantu mengatasi gangguan dengan melakukan terapi kognitif perilaku untuk membantu penderita untuk mengubah pola pikir dan perilakunya.

Perlu diketahui, tidak semua orang yang menyimpan atau mengumpulkan barang-barang yang tidak seharusnya disimpan dapat didiagnosis sebagai hoarding disorder, terdapat beberapa kriteria khusus yang dapat membedakannya.

Berdasarkan kasus diatas, terlihat orang tersebut memiliki salah satu kriteria hoarding disorder. Ada baiknya jika menemukan kasus yang sama disarankan untuk pergi ke psikolog agar diintervensi lebih lanjut sehingga bisa mengantisipasi munculnya hoarding disorder.

Hoarding disorder bukanlah kondisi yang mudah diatasi, namun dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, penderita dapat belajar untuk mengelola kebiasaan menimbun mereka. Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan bagi mereka yang mengalami hoarding disorder, agar mereka dapat hidup lebih sehat dan teratur. (*)

Disusun oleh :
- Dativa Virginia Uluk (23.E1.0299)
- Nadindra Khansa Pradipa Purnomo (23.E1.0302)
- Maria Nirina Gratia Litani (23.E1.0311)
- Siska Budiyati Raharjo (23.E1.0314)
- Johannes Stanley (23.E1.0322)
- Leony Aurelia Yulanputri Sawangponto (23.E1.0331)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kodam XIV/Hasanuddin Kerahkan Alutsista dan Pasukan Elit untuk Latihan Evakuasi Banjir

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kodam XIV/Hasanuddin menunjukkan kesiapan penuh dalam menghadapi bencana dengan menggelar Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Penanggulangan...

Lurah Balang Baru Gerak Cepat Pulihkan Wilayah Pascakebakaran 19 Rumah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pemerintah Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, bergerak cepat merespons kebakaran hebat yang menghanguskan...

Jelang Hari Buruh Internasional, Polres Pelabuhan Makassar Bergerak Cepat Bangun Komunikasi Lintas Sektor

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menyambut Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Polres Pelabuhan Makassar tak tinggal diam. Aparat...

Pererat Sinergi Antar Lembaga Penegak Hukum, Kapolres dan Kacabjari Pelabuhan Makassar Lakukan Pertemuan Silaturahmi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari)...