PEDOMANRAKYAT, SOPPENG – Suasana penuh semangat dan antusias tampak di UPT SMAN 7 Soppeng pada Kamis (5/12/2024) saat kegiatan In-House Training (IHT) dimulai. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema besar “Menumbuhkan Growth Mindset Guru untuk Mewujudkan Strategi Scaffolding yang Tepat pada Siswa”.
Sebanyak 43 pendidik dan tenaga kependidikan hadir sebagai peserta, bersama narasumber berpengalaman dan tokoh pendidikan di wilayah IV, seperti Dr. H. Settaraming, S.Pd., M.Si., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV yang meliputi Kabupaten Wajo, Soppeng, dan Sidrap. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Kepala UPT SMAN 7 Soppeng, Drs. Hambali, M.Pd.
Dalam sambutannya, Drs. Hambali, M.Pd. menekankan pentingnya membangun pola pikir yang terus berkembang di kalangan guru.
“Menumbuhkan Growth Mindset sangat relevan bagi kita sebagai pendidik. Dengan pola pikir ini, kita mampu melihat tantangan sebagai peluang, belajar dari kegagalan, dan terus berkembang demi memberikan yang terbaik bagi siswa. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat besar untuk kemajuan SMAN 7 Soppeng,” ujarnya.
Pemaparan Materi oleh Narasumber Hebat
Kegiatan dibuka dengan materi “Menumbuhkan Growth Mindset Guru” oleh Hj. Awaliah, S.Pd., M.Pd., Ketua MKPS SMA/SMK/SLB Kabupaten Soppeng. Dalam pemaparannya, Hj. Awaliah menjelaskan perbedaan antara Growth Mindset dan Fixed Mindset.
“Growth Mindset adalah keyakinan, kemampuan dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan pengalaman. Sebaliknya, Fixed Mindset adalah pola pikir yang menganggap kemampuan seseorang bersifat tetap. Guru dengan Growth Mindset akan menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus berkembang,” jelasnya.
Pemateri kedua, Sri Rahmawati, S.Pd., M.Pd., Guru Penggerak Angkatan 2, memperkuat diskusi dengan tips praktis untuk menanamkan Growth Mindset, seperti refleksi diri, menerima umpan balik, dan terus belajar dari pengalaman.
Pada sesi berikutnya, Dr. H. Settaraming, S.Pd., M.Si. memberikan materi tentang kebijakan pemerintah terkait Implementasi Kurikulum Merdeka.
Ia menekankan pentingnya lima konsep kinerja sinergi, yakni kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, inisiatif dan kreativitas, kemampuan menyelesaikan pekerjaan, serta komunikasi yang baik.
“Selain itu, ada tiga konsep pengembangan diri, yaitu personal passion, model mental, dan manajemen. Semoga pelatihan ini membantu mewujudkan harapan gubernur untuk menciptakan sekolah yang bahagia,” tuturnya.
Meningkatkan Semangat Kolaborasi Guru
IHT yang berlangsung selama tiga hari ini berjalan lancar dengan partisipasi aktif para peserta. Suasana diskusi yang penuh kolaborasi membuktikan, para guru UPT SMAN 7 Soppeng berkomitmen untuk terus berkembang demi memberikan yang terbaik bagi siswa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap guru tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Growth Mindset, tetapi juga mampu menerapkan strategi scaffolding yang efektif dalam proses pembelajaran, sehingga membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan di SMAN 7 Soppeng.(Hdr)