Oleh: Alya Hasna Firdaus, Mahasiswi sastra inggris UIN SGD Bandung
Zaman sekarang mencari pekerjaan semakin sulit dikarenakan banyak faktor termasuk syarat-syarat dan kualifikasi beragam yang sulit ditembus.
Dalam dunia kerja sangat dibutuhkan kemampuan dan juga pengalaman untuk bisa diterima dalam perusahaan. Salah satu kemampuan yang dibutuhkan yaitu kemampuan berbahasa asing. Saat mendengar kalimat Bahasa asing seringkali yang terlintas dalam benak orang-orang adalah Bahasa inggris.
Namun, tidak hanya Bahasa inggris masih banyak Bahasa asing lain yang sangat penting, contohnya Bahasa Mandarin, Jerman, Arab, dan lainnya. Mayoritas orang-orang sudah mahir berbahasa inggris atau bisa disebut familiar dengan bahasa tersebut karena Bahasa inggris menjadi Bahasa internasional dan juga dipelajari di bangku sekolah sejak kecil.
Di era globalisasi ini, kemampuan untuk berbicara dalam lebih dari satu Bahasa tidak hanya dinggap sebagai kelebihan, tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan. Banyak perusahaan yang berkerja sama dengan berbagai negara, terutama perusahaan luar negeri yang membuka perusahaan mereka di Indonesia.
Tentunya dengan itu sangat dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan berbahasa asing. Mempelajari Bahasa asing dapat membuka berbagai peluang karier yang mungkin sebelumnya tidak pernah terbayangkan.
Di dunia yang semakin terhubung ini, bahas asing berfungsi sebagai penghubung untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara. Bahasa menjadi sarana utama untuk menyampaikan ide, informasi, dan budaya.
Misalnya, Bahasa inggris banyak digunakan sebagai Bahasa utama dalam berbagai konferensi internasional, seminar, dan diskusi akademik, sementara Bahasa Mandarin dan Arab juga semakin relevan karena pengaruh ekonomi negara-negara menggunakan Bahasa tersebut.
Dalam dunia karier, banyak perusahaan multinasional mencari karyawan yang mahir dalam Bahasa asing untuk mendukung operasional mereka diberbagai negara atu wilayah. Dengan menguasai Bahasa asing dapat membuka peluang pekerjaan lebih besar dengan gaji lebih tinggi, atau bahkan bekerja di luar negeri.
Meskipun tantangan lebih besar yang sering dihadapi bagi orang-orang yang baru belajar Bahasa asing di usia matang dibandingkan orang-orang yang mempelajarinya sedari kecil. Kesulitan dalam mengingat kosa kata dan tata Bahasa, kurangnya praktek, dan juga kurangnya mencari sumber yang tepat untuk belajar Bahasa asing.
Mempelajari Bahasa asing adalah investasi hidup yang sangat berharga. Keuntungannya lebih dari sekedar kemampuan untuk berkomunikasi, melainkan dapat meningkatkan keterampilan kognitif, membuka peluang karier, dan memperluas pengalaman budaya.
Meskipun ada tantangan dalam prosesnya, dengan kesabaran, ketekunan, dan penerapan metode yang tepat, siapa pun dapat mencapai kemajuan yang berarti.
[caption id="attachment_60894" align="alignleft" width="696"] Alya Hasna Firdaus, Mahasiswi sastra inggris UIN SGD Bandung.[/caption]