Ia juga mengapresiasi inovasi Kanwil Kemenag Sulsel yang menyelenggarakan Bimtek Terintegrasi antara Petugas Kloter dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
“Inovasi ini menjadi teladan nasional. Saya berharap ini dapat menjadi tradisi yang memperkuat sinergi pelayanan haji,” katanya.
Musta’in juga menyoroti tiga kesuksesan dalam penyelenggaraan haji, yaitu :
1. Sukses Ritual – Memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
2. Sukses Ekonomi – Memberdayakan ekonomi jamaah dan masyarakat.
3. Sukses Peradaban – Mewujudkan nilai-nilai keadaban dalam pelaksanaan haji.
“Penyelenggaraan haji harus menjadi oase spiritual yang mulia. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan perhelatan haji yang benar-benar menjadi pengalaman spiritual luar biasa,” pungkas Musta’in Ahmad.
Harapan Pelayanan Lebih Baik
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dalam sambutannya berharap agar pelayanan haji tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya.
H. Ali Yafid juga mengingatkan tentang pentingnya dedikasi dan integritas bagi mereka yang terpilih menjadi PHD alias Petugas Haji Daerah.
“Tugas PHD adalah mendukung petugas haji yang direkrut oleh Kemenag. Kami berharap anda bekerja dengan ketulusan hati untuk mendampingi jamaah haji,” tegasnya.
Acara pembukaan seleksi ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Tenaga Ahli Badan Penyelenggara Haji, Dwi Pramono, Plt Kepala Biro Kesra Sulsel H. Muhammad Hasyim, Kasubdit Dukungan Bina Jamaah Haji Khalililurrahkan, dan Ketua Tim Bidang PHU H. Asa Afif.
Dengan pelaksanaan seleksi yang ketat ini, diharapkan para petugas haji yang terpilih nantinya mampu memberikan pelayanan terbaik dan menjadi ujung tombak kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji di Sulawesi Selatan.(Hdr)