Penumpang Pasca-Lebaran Tinggalkan Bima Diprediksi Naik 20-30%

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT, BIMA -- Titik puncak arus balik Lebaran 1446 H terjadi 9 April 2025, bertepatan dengan pelayaran perdana arus balik mudik Lebaran 1446 H. KM Tilongkabila yang diproduksi tahun 1995 dan berlayar langsung dari Pelabuhan Mekassar ke Pelabuhan Bima, pada saat kembali ke Pelabuhan Makassar melalui Labuhan Bajo, mengangkut 1.480 penumpang.

Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Bima Agus Zuldi Hermawan kepada media ini dalam keterangannya melalui whatsapp, Jumat (10/4/2025) menjelaskan, melihat lonjakan penumpang pasca-lebaran tersebut, diprediksi terdapat kenaikan jumlah penumpang yang keluar melalui Pelabuhan Bima berkisar antara 20-30%.
“Alhamdulillah tanggal 9 April 25 KM. Tilongkabila mengangkut 1480 penumpang pada arus balik 2025 dan puncak arus balik pada tanggal 9 April 25,” kata Agus Zuldi Hermawan dalam komukasi Whatsapp dengan media ini.

Dia mengatakan, Sekda Kota Bima Drs. Muhtar Landa, M.H, melepas pemudik yang berlayar dengan KM Tilongkabila, yang juga terdapat pemudik yang mendapatkan tiket gratis sebanyak 300 penumpang.
“Total penumpang pasca-lebaran ada 3.191 orang yang diperkirakan mengalami kenaikan dibandingkan dengan penumpang pasca-lebaran tahun sebelumnya,” ujar Agus.

Pelepasan penumpang arus balik dihadiri oleh Kepala KSOP kelas IV Bima, M Junaidi, Kepala Jasa Raharja Bima, Branch Manager Pelabuhan Indonesia Bima Badas, Kapolsek Pelabuhan Bima.
Para penumpang yang memperoleh fasilitas tiket gratis dari Kementertian Perhubungan bekerja sama dengan PT Pelni (Persero) tersebut sempat melakukan sesi foto bersama dengan pihak Pelni, Pelindo, Pemkot Bima, Syahbandar , KSOP dan lainnya.
Kepala Pelni Cabang Bima, Agus Zuldi Hermawan membenarkan bahwa para penumpang tiket gratis berangkat dari Bima menuju Kota Makassar.

"Iya ada 300 penumpang program tiket gratis yang melakukan arus balik," kata Agus Zuldi Hermawan.

Baca juga :  Terbukti Korupsi Dana PDAM Makassar, Majelis Hakim Vonis HYL Cs 2 Tahun 6 Bulan

Ditutup

Informasi lain yang diperoleh media ini menyebutkan, Pemerintah Kota Bima bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar apel penutupan posko angkutan lebaran 2025, Kamis (10/4/2025), di di halaman Kantor KSOP Bima ini. Apel ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman. Hadir pula Sekda Kota Bima, Muchtar Landa, jajaran TNI, Polri, Pelindo Bima, Pelni, Tim SAR, dan Satpol PP.

Wali Kota Bima dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama seluruh pihak terkait yang terlibat selama arus mudik maupun arus balik lebaran. Selama lebih dari dua pekan kegiatan pada posko angkutan lebaran 2025, dapat dirasakan oleh masyarakat berjalan aman, nyaman, dan tertib.

"Ucapkan terima kasih banyak juga disampaikan oleh masyarakat Bima dan Pemerintah Kota Bima kepada Menteri Perhubungan RI dan jajaran Kemenhub, atas bantuan 600 tiket gratis PP Bima-Makassar. Semoga ke depan kuota tiket gratis untuk masyarakat kami bertambah," kata Wali Kota Bima sebagaimana dilansir Inews.id.

Atas pelayanan terbaik dan dedikasinya, kata dia, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin tumbuh, terutama dari segi pelayanan.

"Alhamdulillah, melalui pelayanan posko angkutan lebaran 2025 yang diaman, nyaman dan tertib, tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah semakin tinggi," terangnya, sembari menutup secara resmi posko angkutan lebaran 2025, dan diakhiri pula pembubaran apel yang sedang berlangsung.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Bima, M Junaidi menjelaskan bahwa keberhasilan pelayanan selama arus mudik dan arus balik lebaran di pelabuhan bima, tak lepas dari kerja keras dan koordinasi baik dari sejumlah pihak yang terlibat.

Baca juga :  Kejaksaan Negeri Enrekang Lakukan Pelimpahan Perkara Tahap II Atas Kasus Kekerasan Seksual

"Untuk jumlah arus mudik lebaran tahun 2025 sebanyak 10.500 orang. Jumlah tersebut menunjukan ada kenaikan 20% dibandingkan tahun 2024 lalu," kata M.Junaid.

Wartawan media ini yang ikut dalam pelayaran Km Tilongkabila 9 April 2025 melaporkan, armada PT Pelni yang memiliki panjang 99,8m, lebar 18,3m dengan ‘gross tonnage’ (volume total) 6022 itu, tepat pukul 23.00 Wita melepaskan tali temalinya dari patok beton Dermaga Pelabuhan Bima dilepas lambaian tangan oleh puluhan pengantar penumpang yang masih bertahan di area pelabuhan.

KM Tilong yang pernah menjalani doking di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cirebon 24 Januari s.d. 20 Februari 2025 tersebut merapat di Labuan Bajo pada pukul 06.30 dan pada pukul 08.15 Wita kembali melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Makassar setelah melakukan debarkasi dan embasi penumpang di pelabuhan objek wisata global tersebut.

Wartawan media ini melaporkan, pemerintah Kota Bime dan pihak terkait perlu memberi sedikit perhatian terhadap ruas jalan masuk ke kawasan Pelabuhan Bima yang banyak berlubang. Perhatian terhadap perbaikan jalan ini menjadi penting karena Pelabuhan Bima merupakan pintu masuk keluar melalui laut paling sibuk di Nusa Tenggara Tenggara Barat (NTB) di samping Pelabuhan Lembar Lombok, Pelabuhan Feri Pototano Sumbawa dan Kayangan Lombok Timur, yang dipadati oleh bus angkutan penumpang dan truk muatan logistic dan barang antarprovinsi

Debarkasi-embarkasi di Makassar.

KM Tilongkabila dengan ‘speed’ 12,0 knots ini sudah berada di perairan Pelabuhan Makassar pada pukul 03.00 dinihari, Jumat (11/4/2025). Namun baru pada pukul 04.45 Wita baru dapat merapat di Dermaga Soekarno Hatta karena menunggu salah satu kapal penumpang PT Pelni lainnya yang segera meninggalkan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

Baca juga :  Polres Luwu Timur Siap Gelar Operasi Zebra

Setelah menurunkan penumpang di Pelabuhan Makassar, KM Tilongkabila akan kembali mengangkut penumpang tujuan Labuan Bajo-Bima-Lembar-Benoa sekaligus juga mengawali trayek rutinnya Beno-Bitung (pp). Kapal ini meninggalkan Pelabuhan Soekarno-Hatta pada pukul 08.00 Wita, setelah sandar selama lebih kurang tiga jam.

Debarkasi-embarkasi di Pelabuhan Makassar, Jumat subuh dirasakan oleh sejumlah penumpang kurang nyaman karena ruang tunggu penumpang dipadati penumpang yang akan menaiki kapal. Para penumpang yang turun melalui garbarata berpapasan dengan para penumpang yang akan naik kapal dan memadati jalan keluar yang dilewati penumpang yang baru turun,.

Tidak hanya itu, penumpang yang baru turun harus berhenti karena memberi kesempatan kepada para penumpang yang akan menuju ruang tunggu.

Keadaan ini diperparah lagi oleh arus lalu lintas di depan gedung terminal, tempat para penumpang yang akan naik dan turun berpapasan. Puluhan truk raksasa merangsek masuk ke area pelabuhan, berbaur dengan mobil angkutan penyumpang yang yang memarkir di sisi kiri kanan tepi jalan sepanjang poros di depan gedung terminal. Keadaan ini membuat mobilitas penumpang terganggu.

Salah seorang penumpang yang juga anggota kepolisian mengimbau agar pada masa yang akan datang, jalur arus penumpang naik dan turun harus terpisah demi kelancaran debarkasi-embarkasi penumpang. Dengan menggunakan garbarata, para penumpang yang turun harus berjalan naik turun tangga gedung dan jembatan hampir setengah kilometer jauhnya dengan tempat mereka menunggu angkutan kendaraan lanjutan ke kediaman masing-masing. (MDA).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Manasik Haji Makassar Resmi Ditutup, 1.106 Jemaah Siap Berangkat ke Tanah Suci

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Rangkaian manasik haji tingkat Kota Makassar resmi ditutup dalam sebuah acara khidmat yang digelar di...

Polda Sulsel Bongkar Sindikat Pemalsuan STNK dan BPKB, Tujuh Tersangka Ditangkap

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan berhasil mengungkap dua kasus pemalsuan dokumen kendaraan bermotor...

Polda Sulsel Tindak Tegas Penyalahgunaan Strobo di Kendaraan Pribadi

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mengambil langkah tegas menyusul viralnya...

Keluhkan Kebisingan Warkop, Warga Resah, Petugas Gabungan Lakukan Sidak Malam

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pemerintah Kecamatan Tamalate menanggapi keluhan masyarakat terkait kebisingan dari aktivitas musik sebuah warung kopi (warkop)...