Untuk menekan pelanggaran, Ditlantas bekerja sama dengan jajaran Polres dan instansi terkait gencar melakukan sosialisasi serta penertiban.
Tidak hanya itu, bengkel-bengkel variasi kendaraan turut menjadi sasaran imbauan. “Kami mengingatkan agar tidak melayani pemasangan perangkat ini di kendaraan yang tidak berhak. Selain melanggar hukum, hal ini juga membahayakan pengguna jalan lain,” tegasnya.
Sanksi pidana pun siap menanti para pelanggar. Berdasarkan Pasal 287 Ayat 4, pengemudi yang menyalahgunakan lampu isyarat dapat dikenai pidana kurungan hingga satu bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Ditlantas Polda Sulsel dalam menciptakan Kamseltibcarlantas alias keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, di wilayah hukumnya. Masyarakat pun diimbau untuk tetap patuh pada aturan demi keselamatan bersama, Kasubdit Gakkum AKBP Dr. Amin Toha, SH, MH, menandaskan. (Hdr)