Mahasiswa Desak Tutup Hiburan Malam Bandel, A. Zulkarnaen : Kami Akan Koordinasi dengan Pemkot Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Zulkarnaen berjanji pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemkot Makassar untuk menindaklanjuti desakan mahasiswa.

Soal langkah konkret, Zulkarnaen menyatakan, pembinaan dan pengawasan kepada pelaku usaha hiburan malam menjadi prioritas.

“Kami akan memastikan di hari besar keagamaan mereka tidak beroperasi, demi menjaga ketertiban umat yang sedang merayakan,” ucapnya.

Teguran, kata dia, sudah sepantasnya dijatuhkan. Namun bila pengusaha tetap membandel, sanksi administratif hingga pencabutan izin bisa ditempuh.

“Para pelaku usaha hiburan malam yang melanggar akan kami tindaki sesuai aturan perundang-undangan,” tegasnya.

Bahkan, ketika mahasiswa menanyakan soal usaha hiburan yang beroperasi di luar izin resmi, Zulkarnaen menegaskan langkah hukum pasti ditempuh.

“Itu sudah jelas, akan ditindak sesuai regulasi yang berlaku,” sebutnya.

Zulkarnaen juga mengingatkan mahasiswa soal pentingnya menjaga stabilitas Sulsel, terlebih setelah gelombang demonstrasi besar beberapa waktu lalu.

“Kita masih dalam proses pemulihan pasca aksi massa yang lalu. Karena itu saya mengajak mahasiswa ikut menjaga kondusifitas sesuai arahan Bapak Gubernur,” ujarnya.

Menurutnya, surat edaran pemerintah terkait penutupan hiburan malam pada hari besar keagamaan bukan sekadar aturan seremonial.

“Itu kebijakan untuk menciptakan situasi kondusif bagi semua masyarakat,” katanya.

Dispar Sulsel, ujar Zulkarnaen, akan berpegang pada regulasi yang berlaku yaitu, Peraturan Pemerintah Nomor 5 tentang perizinan serta Permenpar Nomor 8 tentang sanksi administratif.

Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan mekanisme pengawasan, penindakan, dan koordinasi dengan pelaku usaha pariwisata serta pemerintah kota.

“Ini amanah regulasi. Kami tidak hanya bicara soal izin, tapi juga aspek keamanan dan ketertiban. Karena usaha apapun tidak akan berjalan baik bila situasi di daerah tidak aman,” tandasnya.

Bagi mahasiswa, aksi ini lebih dari sekadar protes. Mereka menyebutnya sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga wajah Makassar sebagai kota yang religius sekaligus modern.

Baca juga :  Ketua PSMTI Terpilih Willianto Tanta Tutup Munas VII di Makassar, Ini Program Prioritasnya

“Kota ini hanya bisa aman dan bermartabat kalau semua pihak, termasuk pengusaha hiburan, menghormati aturan,” kata Lukman menutup pertemuan.

Sore itu, asap ban perlahan padam, namun gema tuntutan mahasiswa masih terngiang di halaman Dispar Sulsel. (Hdr)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

PSMTI Siap Perkuat Pembangunan Sosial melalui Rakernas XXI dan HUT ke-27

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XXI dan peringatan...

SMKN 1 Pangkep Gelar Pentas Seni, Angkat Kearifan Lokal

PEDOMANRAKYAT, PANGKEP – Suasana riuh penuh tepuk tangan terdengar di halaman SMKN 1 Pangkajene dan Kepulauan pada Selasa,...

Laksanakan Patroli KRYD, Polres Pelabuhan Makassar Hadirkan Sentuhan Humanis dengan Menyapa Warga Secara Langsung

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Polres Pelabuhan Makassar kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah melalui pelaksanaan Patroli...

Satpolairud Polres Pelabuhan Makassar Laksanakan Kegiatan Sambang Perairan di Pelabuhan Paotere

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat kembali ditunjukkan oleh Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres...