Ia menilai capaian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi seluruh elemen bangsa, termasuk petani, pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN Pangan, hingga dukungan TNI-Polri.
“Alhamdulillah dengan doa seluruh rakyat dan petani Indonesia, kita sedang menuju capaian swasembada pangan. Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kita bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada,” ungkapnya.
Ke depan, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Mentan Amran akan terus mengakselerasi sejumlah program strategis.
Mulai tahun 2025, Kementan fokus pada program pengungkit utama, yaitu cetak sawah, optimalisasi lahan, pompanisasi, perbaikan infrastruktur pengairan, dan pengembangan padi gogo.
Selain itu, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berbagai kebijakan pro petani digalakkan. Di antaranya penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang menguntungkan petani, penambahan kuota pupuk bersubsidi, dan kemudahan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
“Mimpi besar kita adalah Indonesia menjadi lumbung pangan. Jadi, kita perlu bangkit bersama untuk mendorong pertanian kita lebih produktif dan mempunyai nilai tambah agar ekonomi kita kuat dan petani kita sejahtera,” pungkas Mentan Amran. (*)