Selain soal perencanaan, camat juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menjelang lomba kebersihan desa tingkat kabupaten yang akan digelar pada Desember mendatang. Ia mengimbau agar warga aktif menjaga kebersihan halaman rumah masing-masing. “Kita tidak ingin Desa Alam Buana dicap sebagai desa terkotor di Tomoni Timur. Mari jaga wajah desa kita agar tetap bersih dan indah,” katanya, menekankan pentingnya partisipasi warga dalam gerakan bersih desa yang kini menjadi perhatian Bupati Luwu Timur.
Ketua BPD Alam Buana, I Made Puspa, berharap hasil musyawarah dapat mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat. “Kami harap peserta mencermati dan menyepakati program prioritas agar pembangunan 2026 berjalan efektif dan sesuai dengan kemampuan anggaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Alam Buana, I Made Redo, mengingatkan bahwa proses penyusunan RKPDes tahun ini juga mempertimbangkan dinamika kebijakan pemerintah daerah dan pusat, terutama terkait efisiensi dan alokasi dana desa. Ia menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menyusun program agar tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku.
Dengan digelarnya musyawarah ini, seluruh desa di Kecamatan Tomoni Timur resmi menuntaskan tahapan perencanaan desa untuk tahun anggaran 2026. Langkah ini menandai komitmen pemerintah kecamatan dalam mendorong perencanaan pembangunan yang partisipatif, transparan, dan berpihak pada kebutuhan warga di tingkat desa. (#)