Dihadapan 73 JCH Lutim, Kakanwil Minta Waspadai Cuaca Ekstrim Arab Saudi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MALILI – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan bersama Kementerian Agama melaksanakan Bimbingan Manasik Haji bagi Jemaah Calon haji (JCH) se-Kabupaten di Aula Kantor Kemenag Lutim, Sabtu 4 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H. Bahri Suli mewakili Bupati Lutim yang saat ini sementara melaksanakan Ibadah Umrah dan Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel H. Khaeroni, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H. Ikbal Ismail, Kabag Kesra dan Kadis Kesehatan Pemkab Lutim, Kakankemenag Kabupaten Lutim H. Misbahuddin, para Kepala Seksi dan Kepala KUA Lingkup Kemenag Lutim.


Yang unik dari acara pembukaan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Luwu Timur Musim Haji 1443 H/2022 M, dimana diawali dengan lantunan Ayat Suci Alquran yang dibawakan oleh salah seorang Jemaah Calon Haji Termuda dari Kecamatan Burau Lutim atas nama Aslina

Dalam Laporannya, Kakankemenag Lutim H. Misbahuddin menyebutkan, tahun ini Kabupaten Luwu Timur mendapatkan kuota haji sebanyak 73 orang dan akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Sudiang Makassar pada tanggal 25 Juni 2022 pukul 19.00 Wita, dan rencananya akan diterbangkan ke tanah suci pada tanggal 26 Juni 2022 pukul 19.00 Wita bersama JCH asal Kota Makassar, Kabupaten Pangkep dan Provinsi Maluku Utara yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Makassar dengan menumpang pesawat Garuda GA1112.

Misbahuddin juga memaparkan, saat ini, daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Lutim sebanyak 4.443 orang, dengan estimasi waktu tunggu selama 30 tahun.

Kakankemenag Lutim juga melaporkan, tahun ini jemaah haji tertua di Lutim berusia 63 tahun atas nama Kurdia Binti Jamaluddin dari Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, dan termuda berusia 28 tahun atas nama Aslina Binti Suardi dari Desa Lambarese, Kecamatan Berau.

Baca juga :  Pesawat Amfibi Bakal Beroperasi di Selayar

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel menyampaikan, umat Islam menilai Ibadah Haji sebagai puncak spiritualitas tertinggi dalam syariat Islam, akan tetapi Ibadah Haji ini harus memenuhi persyaratan utamanya, yakni Manistatho’a ilaihi Sabiila (Kalau Mampu).

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Rumah Zakat Terus Tunjukkan Profesionalisme, Raih Predikat ”Sangat Baik” dan ”Transparan”

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Rumah Zakat baru saja meraih predikat "Sangat Baik" dan "Transparan" dalam audit syariah yang...

Tarang Ati: Momen Penting dalam Perjalanan Belajar Al-Qur’an di K-APEL

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Komunitas Anak Pelangi (K-APEL) baru-baru ini mengadakan acara "Naik Kelas" dengan tema "Dari Iqra...

Pegawai Bank BUMN Jadi Tersangka Baru Korupsi Kredit Fiktif di Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kasus korupsi penyaluran kredit fiktif di salah satu bank milik negara di Kota Makassar kembali...

Kejati Sulsel Tahan Dua Tersangka Korupsi Kredit Bank BUMN Rp6,5 Miliar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran kredit pada...