PEDOMANRAKYAT, GOWA — Danau Mawang Gowa kondisinya masih alami dengan luas kurang lebih 50 hektar, sistem masih terjaga keasriannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ikan air tawar seperti ikan nila, ikan mas, mujair.
Hal ini disampaikan Ketua DPC, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Gowa, Muh. Ayusal Salam, S.ST.Pi, MM, pada rapat pemantapan kegiatan digelar Senin 25 Juni 2022.
Dijelaskannya, memulihkan sumberdaya ikan di Danau Mawang maka HNSI Gowa memprogramkan kegiatan Gerakan Peduli Danau Mawang dengan jenis kegiatan, yaitu tabur benih ikan air tawar sebanyak 200 ribu benih ikan di Danau Mawang sebagai kegiatan restocking atau pengkayaan sumberdaya ikan atau penebaran benih ikan air tawar di danau Mawang.
“Jadi restocking ini merupakan salah satu upaya penambahan stock ikan tangkapan untuk di tebarkan di Danau Mawang yang saat ini mengalami kritis akibat padat tangkap atau tingkat pemanfaatannya berlebihan yang dilakukan oleh nelayan penangkap, maupun pemancing ikan di sekitar Danau Mawang, sekaligus rembuk nelayan/stokeholder Danau Mawang guna membahas tata pengelolaan yang berkelanjutan,” katanya.