PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Masih tingginya perkawinan anak mempengaruhi penilaian Kabupaten Layak Anak sehingga diperlukan adanya upaya untuk pemberian perlindungan kepada anak yang bermula dari desa dan kelurahan.
Hal ini menjadi perhatian serius Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai dengan melahirkan inovasi.
Gagasan yang diberi nama Pojok Konseling Bersama Lindungi Anak Untuk Pencegahan Perkawinan Anak
(Ponsel Berlian Untuk Perawan).
Inovasi ini merupakan aksi perubahan dalam rangkaian Diklat PKA angkatan IV tahun 2022 di PPSDM Regional Makassar yang diikuti Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Sinjai Andi Ariany Djalil.
Menurut Andi Ariany, inovasi ‘Ponsel Berlian Untuk Perawan) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui secara mendalam penyebab terjadi perkawinan anak dengan tujuan agar bisa dilakukan pencegahan dan jika memang dengan alasan mendesak anak terpaksa harus menikah maka akan dilakukan upaya perlindungan.
“Inovasi ini bukan hanya bermaksud untuk menggugurkan kewajiban sebagai peserta Diklat namun guna mendukung kinerja organisasi perangkat daerah dalam hal ini DP3AP2KB,” jelasnya, Kamis (03/11/2022).