PEDOMANRAKYAT, YOGYAKARTA –Muhammadiyah tidak membungkam kritik, melainkan bersikap atas anarkistik dan kesewenang-wenangan orang atas nama apapun yang merasa benar sendiri, serta menggunakan kekuasaannya untuk membungkam dan mengerangkeng yang berbeda.
Hal itu tegas disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada, Sabtu (06/05/2023) di acara Ideopolitor yang diselenggarakan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Haedar menegaskan, Muhammadiyah santai dalam perbedaan.
Menurutnya, Muhammadiyah santai-santai saja dalam perbedaan pendapat. Akan tetapi terkait penggunaan kekuasaan untuk mengerangkeng perbedaan itulah yang dilawan oleh Muhammadiyah. Muhammadiyah juga tidak melakukan hal yang sama.