PEDOMANRAKYAT, SINJAI — Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai terus menggenjot Pendapatan Asili Daerah (PAD). Hal ini sebagai kontribusi dari Dinas Perikanan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten berjuluk Bumi Panrita Kitta.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai Syamsul Alam saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (9/11/2023) mengatakan, pendapatan di sektor perikanan pada tahun ini ditargetkan lebih dari Rp 1 milyar.
PAD ini bersumber dari 4 obyek yang terdiri dari retribusi tambak cilellang di desa Tongke-Tongke, retribusi sewa alat berat (eskavator), retribusi TPI Lappa dan retribusi hasil penjualan benih ikan di Balai Benih ikan (BBI) yang ada di Palangka dan Tassililu.
Syamsul Alam menjelaskan, realisasi PAD yang dicapai saat ini diakuinya masih minim dari target awal, hal ini dkarenakan biaya operasional yang minim, saran dan fasilitas yang kurang memadai hingga faktor cuaca.
Untuk retribusi sewa tambak cilellang, realiisasinya saat ini masih nihil karena akan dilakukan evaluasi nilai kontrak, pemakaian swa alat berat eskavator dari target Rp 30 juta, realisasi saat ini Rp 13 juta. Kemudian hasil penjualan benih ikan dari target Rp 100 juta, realisasi Rp 40 juta.