PLN Lakukan Survey Pemutakhiran Data Pelanggan Non-DTKS, Ini Tujuannya

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA — PT PLN (Persero) saat ini sedang melaksanakan Survey Pemutakhiran Data Pelanggan Non-DTKS di seluruh Indonesia, khususnya bagi pelanggan dengan tarif rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA.

Program ini bertujuan untuk mencocokkan data pelanggan dengan kondisi nyata di lapangan, memastikan akurasi data, dan memperbaiki basis informasi pelanggan PLN di seluruh Indonesia.

Survey ini dimulai sejak 1 Oktober 2024 sampai 30 November 2024 dan akan diperpanjang apabila masih ada data yang belum selesai.

Bagi pelanggan yang terdaftar dalam kategori ini, dimohon untuk mempersiapkan e-KTP dan Kartu Keluarga sebagai syarat verifikasi data.

PLN menegaskan bahwa survey ini tidak dipungut biaya sehingga pelanggan diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan penipuan yang mengatasnamakan PLN.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Dukung Program KPK, Pangdam XIV/Hsn : Kalau Semua Sama, Negara Kita Akan Makmur, Sejahtera dan Berakhlak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Lebih dari Sekadar Kopi, Warkop D’Siama dan Sentuhan Penyembuhan Musa Ibrahim

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Di tengah hiruk pikuk Makassar yang semakin padat, sebuah warung kopi sederhana di Jalan Tarakan...

Silaturahmi Kamtibmas Tripika Mamajang, Kapolsek AKP Mustari Ajak Warga Perkuat Persatuan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Tripika Kecamatan Mamajang menggelar silaturahmi bersama...

Danramil 1408-06/Mamajang Dorong Kebersamaan Warga Wujudkan Mamajang Aman dan Rukun

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Danramil 1408-06/Mamajang, Kapten Arh. H. Jamaluddin, SE, M.Pd., menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya isu...

Desa Tanpa Solusi, Kemerdekaan Tanpa Janji

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Di tanah ini, kemerdekaan terlalu sering dijadikan pesta para elit. Desa hanya dijadikan penonton, ditaburi...