PEDOMANRAKYAT, SOPPENG – Pasca musibah kebakaran yang menghanguskan tiga rumah panggung bersama isinya pada malam lebaran Idul Adha 1446 H/2025 M Jumat dinihari 06 Juni 2025 sekitar pukul 02.00 di Takalala ,selain bantuan kepada korban terus berdatangan ,juga menyisakan sejumlah cerita
Namun bantuan tersebut hanya sebatas dari keluarga di Soppeng dan berbagai kota dan warga ,sementara dari Pemerintah Kabupaten Soppeng selain rendahnya kepedulian jajaran Pemerintah Kabupaten Soppeng yang datang berbagi duka ,Jumat sore suda ada bantuan logistik dari BPBD . Sabtu sore kemarin bantuan Bazcam Marioriwawo masing masing uang Rp1 juta dan beras kepada tiga KK korban. Begitupula Alumni Angkatan 87 SMPN 1 Takalala juga sudah datang memberikan bantuan sementara dari instansi terkait lainnya belum ada sama sekali.
Hasil pemantauan di TKP anggota DPRD Kabupaten Soppeng Dapil Marioriwawo yang datang sejak Jumat pagi yaitu Ardi Doma dari PDI Perjuangan membersihkan puing puing kebakaran dan membangun Posko bersama warga dan menyiapkan puluhan kursi plastik, Kemudian Jumat sore datang H Kusman Aras dari Partai Golkar dan Jumat malam datang Andi Mahfud dari Partai Nasdem sekaligus menyerahkan tiga paket sembako .
Kapolsek Marioriwawo AKP Tajuddin yang berada di TKP Sabtu siang , ketika dikonfirmasi awak media menyebutkan hasil penyelidikan sementara penyebab kebakaran diduga akibat korsleting atau arus pendek listrik . Dari sejumlah saksi mata dan petugas Damkar api mulai terlihat di bagian tengah rumah Pak Sakman . Satu unit Damkar Takalala kewalahan meredam si jago merah yang begitu cepat membesar. Dan akhirnya menyeberang ke rumah Kamaria gadis tua yang tinggal seorang diri .Supriadi yang rumahnya disebelah kiri rumah Kamaria sempat meminta petugas Damkar menyemprot dinding rumahnya ,namun hanya beberapa saat airnya habis . Begitupula ketika datang bantuan mobil PMK dari Lajoa Kecamatan Liliriaja hanya sekitar 5 menit juga airnya habis mungkin isi tangkinya hanya setengah tambah sejumlah warga lainnya .Malam itu Satpol PP dan PMK mengerahkan 7 mobil Damkar termasuk mobil tangki penyuplai air .
Uang Masjid Rp40 juta ikut terbakar:
Saat mencari barang barang berharga , Sabtu pagi Sakman pensiunan Guru SMPN Takalala yang juga bendahara Masjid Baiturahman Takalala akhirnya menemukan puing puing uang yang terlihat dalam ikatan dan bayangan angka Rp100 ribu . Ketika ditanya kenapa tidak disimpan di Bank, Sakman sebutkan Bank masih tutup atau hari libur padahal uang Rp40 juta tersebut sedianya akan dibelanjakan di Makassar membeli bahan lanjutan pekerjaan plafon Masjid Sabtu hari itu .Barang bukti tersebut kemudian diperlihatkan ke Kapolsek Marioriwawo untuk selanjutnya dibuatkan laporan Polisi untuk pertanggungjawaban kepada jamaah dan masyarakat