Oleh : Ardhy M Basir
Hari ini, Rabu, 25 Juni 2025, H. Drs. Anwar Rivai, genap berusia 75 tahun. Lelaki yang rambutnya suka dikepang itu, tampak berkharisma dengan rambut putihnya. Bahkan alisnya pun panjang memutih, bagai pamor badik yang menyiratkan kekuatan dan makna.
Anwar Rivai akrab disapa Daeng Tinggi. Tubuhnya memang tinggi, tegap, dan berisi. Pa’daengang ini merupakan gelar atau nama tambahan dalam masyarakat suku Makassar. Nama pa’daengang bisa diambil dari nama leluhur, sebagai doa dan harapan, atau terkait ciri fisik atau sifat seseorang.
Daeng Tinggi, lahir di Jeneponto, 25 Juni 1950. Tahun ketika Anwar Rivai kecil lahir, merupakan masa-masa pergolakan di wilayah selatan Pulau Sulawesi ini. Ada peristiwa penyerangan oleh kelompok Andi Azis terhadap tangsi atau asrama APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia) di Makassar, pada 5 April 1950. Juga pembentukan Provinsi Sulawesi Selatan, pada 13 Juli 1950, dengan Makassar sebagai ibu kotanya.
Tentu, kala itu, dia tidak memahami apa yang terjadi. Namun kini, sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Turatea Indonesia (YAPTI) Jeneponto, ruang jelajahnya sudah merambah banyak lini.
Lelaki yang rendah hati tapi kalau tertawa suaranya menggelegar ini, punya jejaring ke banyak kalangan. Politisi, birokrat, pengusaha, pejabat, guru besar, dan kalangan tokoh lainnya.