PEDOMANRAKYAT, WAJO – Keluhan masyarakat Kabupaten Wajo soal mahalnya harga beras belakangan ini mendapat tanggapan dari Perum Bulog Cabang Wajo. Pasalnya, sejak program Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dihentikan, harga kebutuhan pokok tersebut terus melonjak di pasaran.
Pimpinan Bulog Wajo, Firman Mando, menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengatur distribusi beras tanpa penugasan resmi dari pemerintah pusat.
“Kami paham keresahan masyarakat akibat gejolak harga beras. Tapi Bulog ini hanya pelaksana, bukan pembuat kebijakan. Sampai hari ini, belum ada instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan kembali beras SPHP,” ujar Firman kepada Pedoman Rakyat, Selasa (2/7/2025).
Firman mengungkapkan, terakhir kali program SPHP dijalankan pada 30 Maret 2025, menjelang Lebaran. Setelah itu, distribusinya dihentikan, menunggu perintah selanjutnya dari pemerintah pusat.