PEDOMANRAKYAT,WATAMPONE – Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bone, Jumat 24 Oktober 2025.
Demonstrasi jilid II yang digelar organisasi perisai biru kuning tersebut sempat ricuh. Terjadi aksi saling dorong dengan petugas keamanaan, salah satu peserta aksi sempat diamankan oleh aparat.
Berikut tuntutan yang dibawakan dalam aksi tersebut, diantaranya :
Meminta pemerintah daerah melakukan audit menyeluruh terhadap distribusi solar bersubsidi dan penyaluran bantuan alsintan.
Membuka seluruh data publik terkait kuota solar, alokasi alsintan, serta daftar penerima manfaat secara transparan.
Memberikan sanksi tegas, termasuk pencabutan izin SPBU dan pencopotan pejabat yang terbukti terlibat.
Menghentikan segala bentuk praktik jual-beli, penyewaan, atau pengalihan bantuan negara kepada pihak non-berhak.
Memperkuat sistem pengawasan dan digitalisasi distribusi agar kebijakan publik benar-benar berpihak kepada rakyat kecil.
Mendesak Bupati Bone untuk segera menertibkan dan memberikan sanksi tegas kepada seluruh Tempat Hiburan Malam (THM) yang beroperasi tanpa izin, melanggar batas jam operasional, serta berpotensi menjadi sumber pelanggaran hukum dan gangguan ketertiban umum.

