PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Seorang lagi jurnalis yang berhasil meraih gelar akademik tertinggi di Makassar . Irwan, pria kelahiran Lakologou, Muna, Sulawesi Tenggara 1 April 1975, Rabu (12/11/2025) berhasil menyandang gelar akademik doktor dengan predikat “sangat memuaskan” di depan sidang ujian promosi yang dipimpin Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Makassar Prof. Dr. H. Abustan, Ilyas, M.A., dengan Promotor Porf. Dr. H. Mahmuddin, M.Ag., Ko-Promotor: Dr.Arifuddin Tike, M.Sos.I. dan Dr. Kamaluddin, M.Si sekaligus sebagai penguji internal.
Penguji eksternal: Badaruddin Qadim, S.Ag. M.A, Ph.D. (dari Universitas Islam Makassar), Penguji internal: Prof. Dr. Hj. Mulyani Amin, M.Ag, Prof. Dr. H. Firdaus Muhammad, M.Ag, Dr. Ramsiah Tasruddin, M.Ag.,M.Si, dan Prof. Dr. H. Mahmuddin, M.Ag.
Dr. Irwan, S.Ag., M.Si.,M.Ikom menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun 2 bulan 11 hari, dengan IPK 3,97. Disertasinya berjudul “Program Sedekah dan Infak pada Channel Youtube Berita Kota Makassar (Studi Analisis Wacana Teks Teun A.van Dijk). Ia merupakan lulusan doktor ke-1.539 UINAM hingga 12 November 2025. Gelar ini mengantar Irwan menjadi doktor dalam Bidang Dakwah dan Komunikasi.
Direktur Program Pascasarjana UINAM Prof. Dr. H. Abustan Ilyas, M.Ag. Mengingatkan kepada promovendus agar tidak berhenti belajar. Bahkan harus mulai belajar kembali.
“Anda harus mengembangkan lembaga dan bisa lebih menjaga muruah (kehormatan) UINAM,” ujar Abustan Ilyas dalam pesan-pesannya.
Dr. Irwan menyimpulkan dalam penelitiannya, makna isi teks yang disampaikan Muh. Irham Wahyudi dan Abdul Ghany melalui Kanal Youtube Berita Kota Makassar (BKM) memberi pesan penting kepada ma’du (sasaran dakwah, kelompok penerima pesan dakwah) tentang manfaat sedekah dan infak.

