Klarifikasi Humas Unhas dan Pakta Integritas di Pilrek

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh: Asri Tadda
(Inisiator Solidaritas Alumni Peduli Unhas/SAPU)

BEREDARNYA klarifikasi Kepala Bagian Humas Universitas Hasanuddin (Unhas), Ishaq Rahman, terkait dokumen Surat Pernyataan dan Komitmen (SPK) Prof Jamaluddin Jompa (JJ) menjelang Pemilihan Rektor (Pilrek) Unhas 2022, alih-alih meredakan polemik, justru memunculkan lebih banyak pertanyaan kritis di ruang publik.

Menurut saya, ada beberapa hal mendasar yang bisa kita cermati dari klarifikasi dan dokumen yang ditampilkan Humas Unhas dan diunggah pertama kali oleh LegionNews, Minggu (14/12). Pertama, langkah Unhas sebagai institusi yang memberikan klarifikasi resmi atas beredarnya dokumen SPK tersebut merupakan kekeliruan mendasar.

Dokumen SPK yang berisi enam poin—yang salah satunya pada poin ke-2 secara eksplisit menyebut komitmen politik terhadap satu partai politik tertentu, sebagaimana terlihat dalam unggahan akun Instagram BEM FKM Unhas pada Jumat (12/12)—jika benar dibuat pada 26 Januari 2022, maka jelas disusun saat Prof Jamaluddin Jompa belum menjabat sebagai Rektor Unhas.

Dengan demikian, SPK tersebut adalah dokumen yang bersifat personal, bukan dokumen institusional. Konsekuensinya sederhana namun prinsipil dimana klarifikasi semestinya dilakukan secara pribadi oleh Prof Jamaluddin Jompa, bukan oleh Unhas sebagai lembaga melalui perangkat kehumasan.

Ketika institusi kampus justru mengambil alih peran klarifikasi atas dokumen personal yang memuat nuansa komitmen politik, maka kampus berisiko terseret ke dalam pusaran politik praktis—sesuatu yang seharusnya dijauhi demi menjaga marwah dan otonomi akademik. Apalagi saat ini Unhas masih dalam tahapan pemilihan rektor dimana Prof JJ tercatat sebagai salah satu calon (petahana).

Kedua, penjelasan Humas Unhas mengenai keberadaan dokumen lain yang disebut sebagai “pakta integritas asli” juga patut dipertanyakan. Empat poin yang termuat dalam dokumen tersebut, jika dicermati secara objektif, bersifat sangat normatif dan cenderung artifisial.

Baca juga :  Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena Berikan Apresiasi pada Pahlawan Kebersihan dan Pendonor Darah

Substansinya bukanlah komitmen khusus atau luar biasa, melainkan kewajiban inheren yang secara etik, hukum, dan akademik memang sudah melekat pada setiap pimpinan perguruan tinggi di manapun berada.

Karena itu, menjadi terasa ganjil ketika kewajiban normatif tersebut harus ditegaskan kembali dalam sebuah dokumen pernyataan tersendiri, ditandatangani basah di atas materai, seolah-olah merupakan syarat tambahan untuk menduduki jabatan rektor. Situasi ini menimbulkan kesan bahwa ada relasi kuasa tertentu yang bekerja di balik dokumen tersebut (jika dokumen itu benar-benar asli), bukan sekadar penguatan komitmen etik sebagaimana diklaim.

Ketiga, pernyataan Humas Unhas bahwa dokumen pakta integritas tersebut digunakan dan disepakati antara Prof Jamaluddin Jompa dengan “salah satu penentu suara” dalam Pilrek Unhas 2022 justru membuka persoalan yang jauh lebih fundamental.

Pernyataan ini secara implisit mengonfirmasi bahwa dokumen tersebut menjadi bagian dari mekanisme penentu kemenangan dalam Pilrek Unhas.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Penguatan Strategi Digital Marketing UMKM Homikoi di Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — UMKM Homikoi, sebuah usaha kopi yang dimiliki oleh Chandra Rezky, tengah menjalankan program penguatan strategi...

Peringati Hari Juang TNI AD 2025, Pangdam XIV/Hasanuddin Kobarkan Semangat Juang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Bangun Nawoko, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup)...

Camat Tomoni Timur Hadiri Reses Perseorangan Dua Anggota DPRD Luwu Timur

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Camat Tomoni Timur, Yulius, menghadiri kegiatan reses perseorangan dua anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur...

Mahasiswa Manajemen UC Makassar Laksanakan Social Impact Challenge untuk Tingkatkan Daya Tarik Visual UMKM Alpukat Kocok Pak Husai

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Mahasiswa Program Studi Manajemen UC Makassar melaksanakan kegiatan Social Impact Challenge (SIC) pada 3 Desember...