Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Subuh hari ini, agak ribet juga ketika ingin menorehkan tulisan sebagai coretan sehari-hari. Bolak-balik kesana-kemari, baca buku, A, B, C, dan seterusnya, namun juga belum menemukan judul yang sreg di hati.
Lama buka buku, akhirnya saya memutuskan membaca WA, yang cukup ramai pagi ini. Ada satu tulisan yang menarik ketika membuka WA, yang ditulis oleh guru/ orang tua saya, al Mukarom Prof Dr HM Qasim Mathar.
Beliau menulis, “Manusia tanpa Agama tapi berakhlak/ bermoral/ beradab mulia, lebih baik bagi kehidupan daripada manusia beragama tapi berakhlak/ bermoral/ beradab buruk. Sebab, inti/ hakikat agama adalah akhlak/ moral/ adab yang mulia. Sambil mengutip hadis Rasulullah SAW : Bahwasanya, Saya diutus semata untuk menyempurnakan kemuliaan2 akhlak”.
Sempat terhenti beberapa saat, ketika saya membaca tulisan tersebut. Saya sangat setuju dan sependapat dengan apa yang ditulis, hanya saja saya bergumam, “semoga kita mampu melaksanakan ajaran agama dengan baik dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.”
Tiba-tiba saya teringat bacaan imam Salat Isya semalam. Saking penasarannya saya bertanya, “Surat apa tadi yang dibaca?”
Sang imam menjawab, “Yunus: 82.”
Sambil mengetik, saya mencari surat yang disampaikan oleh sang imam, namun saya tidak menemukan apa yang dibaca.