Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini dan esok, merupakan suatu keniscayaan dan tidak dapat dibendung. Alquran sendiri sudah menantang jin dan manusia untuk menaklukan alam raya ini, sejak beberapa abad lalu. Itu bisa dilakukan jika saja manusia mampu menguasai ilmu pengetahuan.
Hari ini, mulai anak kecil hingga dewasa, bahkan orang tua, dalam keseharian mereka tidak pernah lepas dari android, entah bermain game, menyaksikan film, membaca berita, bahkan membaca alquran juga sudah melalui android dan sepertinya manusia tidak bisa lepas dari android dalam kehidupan hari ini.
Menariknya, banyak di antara kita yang belajar dan berupaya memahami agama dari media on line. Saya pikir hal tersebut sah-sah saja. Tidak ada masalah. Apalagi jika yang disimak adalah pelajaran keagamaan yang diajarkan oleh para ustadz/ ustadzah yang mumpuni dalam pengetahuan keagamaan mereka.
Saya kira, kita terbantu dengan kehadiran android tersebut, jika pembelajaran agama kita dituntun oleh mereka yang mumpuni dalam pemahaman keagamaan.
Yang agak mengkhawatirkan adalah, jika tayangan yang disaksikan yang bersifat kontroversi, apalagi, ajaran yang memang bertentangan dengan doktrin keagamaan, terutama ketika kita melaksanakan ibadah suci Ramahan.
Subuh hari ini, alhamdulillah Allah SWT mengizinkan saya melaksanakan salat berjamaah di salah satu masjid di jalan perintis kemerdekaan. Sepulang dari masjid, saya menemui kemacetan walaupun tidak berlangsung lama. Beberapa menit, menunggu, saya berfikir semoga bukan kecelakaan yang terjadi hingga menimbulkan kemacetan.