Lanjut Agus Martopo, keterangan dari istri korban Agustina, korban diduga depresi setelah setahun lalu 2021 ditanduk kerbau peliharaannya, dan sempat dirawat di RS Lakipadada.
Pasca dirawat di RS sikap korban berubah banyak diam dan kerap bicara sendiri sehingga diduga mengalami gangguan jiwa.
“Barang bukti diamankan di lokasi TKP sebilah pisau berukuran 25 cm ditemukan didekat jenazah korban. Jenazah korban telah diperiksa tim medis Puskesmas Buntao untuk Visum Et Repertum,” ujar Agus Martopo.
Ditambahkan Kepala Lembang Sapan Kuakua, Yosi Andi Pati, kuat dugaan Yohanis Tonapa meninggal bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri menggunakan pisau sehingga leher nyaris putus.
“Pasca ditemukan korban, keluarga melaporkan kejadian ini ke Polsek Sanggalangi’ dan pemerintah setempat,” singkat Yosi Andi Pati. (ainul)