Andi Pelita mengungkapkan, selain penceramah dari Kemenag Sinjai, pengurus masjid juga menyiapkan penceramah secara independen.
“Jumlah masjid di Sinjai banyak, sementara kita siapkan penceramah hanya 40 orang sehingga banyak pengurus masjid yang sudah mengatur sendiri jadwal Mubalig untuk mengisi ceramah tarwih tiap malam selama Ramadan,” jelasnya.
Dalam menyampaikan ceramahnya, para Mubalig diharapkan lebih mengedepankan ceramah yang menyejukkan, lembut dan menenangkan saat memberikan tausiah.
Selain itu, karena masih dalam suasana pandemi meskipun telah melandai, pihaknya tetap mengimbau kepada para Mubalig agar dalam menyampaikan ceramahnya tetap menyelipkan narasi terkait protokol kesehatan, ajakan untuk vaksinasi serta pentingnya moderasi dalam beragama.
“Kita harap para penceramah menyampaikan terkait nilai-nilai moderasi beragama sehingga ada pemahaman akan pentingnya harmoni dalam keragaman umat, maka itu bisa menjadi modal penting dalam merajut kerukunan umat beragama dan membangun bangsa,” ujarnya. (AaN)