Saya sering mendengar keributan di kalangan orang tua-tua apabila ada Pa’duppa yang tidak memakai baju bolong. Bahkan, tidak sedikit pihak keluarga yang punya hajat mendapat ejekan sebagai orang yang tidak memahami etika dan adat-istiadat.
Kadang-kadang saya mendengar ungkapan seperti ini:
“Iyawe’e matanna esso bottinna. Engkani pole pa’baju bolongnge ma’duppa”. Artinya, hari ini akad nikahnya. Tadi sudah datang utusan yang memakai jas hitam).
Dari cerita pengalaman di atas, kita dapat memahami bahwa Baju Bolong (jas terbuka warna hitam legam) adalah simbol kehormatan bagi masyarakat adat Bugis-Makassar secara turun temurun.
Makassar, 2022