Tema besar tersebut dibangun dalam empat dimensi, Diantaranya, Smart Governance and policy, smart infrastuctur,smart people with and embedded Islamic character dan smart system.
Rektor mengajak jajarannya melaksanakan transparansi dan saat bertugas sesuai standar opersional (SOP). Indikator lain dari tema tersebut, aktifitas efektitas dan efisiensi. Tak kalah pentingnya, smart system, ditunjang kerja-kerja terintegrasi. Itu dapat terwujud, jika kita kerja berjamaah (kebersamaan).
Kepada pejabat penerima amanah yang baru dilantik, Rektor mengucapka selamat dan jika kita bersatu, akan mampu wujudkan embracyng, apalagi kita dibackup yayasan.
Dikemukakannya, tahun ini UMI canangkan prodi prodi unggul internasional. Yayasan wakaf berharap suatu saat UMI akan terakreditasi internasional.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IX, Drs Andi Lukman saat sambutan mengemukakan, pejabat yang baru dilantik itu, sesungguhnya punya beban, karena pejabat lama tentu punya prestasi. Untuk itu pejabat baru, minimal mampu pertahankan prestasi pendahulunya.
”Tanggung jawab seorang pejabat sebuah perguruan tinggi itu, bukan hanya secara intrernal, tapi juga terhadap eksternal institusi. UMI sebagai kampus terakreditasi unggul harus mampu dipertahankan” harap Andi Lukman. (*).