PT Mars Target Dukung 9.000 Petani Kakao di Indonesia, Termasuk di Sulsel

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---PT Mars Symbioscience Indonesia, salah satu unit bisnis Mars Incorporated, pabrikan coklat yang telah beroperasi lebih dari 100 tahun, hari ini dengan bangga mengumumkan peluncuran program empat tahun (2022-2026),

Advancing Cocoa Agroforestry Towards Income, Value, and Environmental Sustainability (ACTIVE) untuk
meningkatkan penghidupan petani kakao.

Dalam program ini, Mars bekerja sama dengan beberapa organisasi terkemuka, United States Agency for International Development (USAID) dan Institute for Development Impact (I4DI), dalam upaya komprehensif yang dirancang untuk mengatasi hambatan yang umumnya dihadapi oleh petani kakao untuk mencapai pendapatan hidup layak.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mempromosikan praktik agroforestri kakao sebagai upaya mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim, sekaligus meningkatkan mata pencaharian petani.

Mars, USAID, dan I4DI merancang program ACTIVE dengan tujuan memberi petani akses ke teknologi tepat guna,

infrastruktur pasar, dan pembiayaan yang lebih baik. Program ACTIVE dirancang berdasarkan bukti yang dikumpulkan oleh Mars dan I4DI selama periode enam tahun.

Diharapkan dapat membekali petani dan keluarga mereka dengan model bisnis alternatif dan melaksanakan praktik yang menjanjikan untuk meningkatkan ketahanan terhadap iklim dan pendapatan rumah tangga.

“Melalui kemitraan dengan USAID dan I4DI, kami akan menguji dan mengidentifikasi pendekatan mana yang paling efektif untuk membantu petani mencapai pendapatan hidup yang berkelanjutan dan mewujudkan ekosistem kakao yang lebih beragam,” kata Fay Fay Choo, Mars Asia Cocoa Director.

Tujuan kami adalah agar dapat menggunakan pembelajaran dalam program sebagai informasi dan cetak biru yang dapat ditingkatkan ke seluruh rantai pasokan untuk perubahan sistemik yang tahan lama.

”Dalam pelaksanannya, program ACTIVE akan dilaksanakan melalui pengembangan kapasitas 9.000 petani kakao di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, Provinsi Sulsel, dan di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca juga :  Hasilkan Ratusan Inovasi, Pj. Sekda Sinjai Apresiasi Program Kerja KKN Unhas

ACTIVE akan bekerjasama dengan para peneliti, pelaku pasar (sektor swasta), asosiasi, pemerintah daerah, pelaksana program agroforestry, dan pemangku kepentingan kunci lainnya, baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional untuk menghasilkan dampak yang berkelanjutan.

Lembaga pemerintah yang akan terlibat dalam implementasi ACTIVE antara lain, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Daerah Kabupaten. (hsl).

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Rumah Zakat Sulsel Gelar Khitanan Massal untuk 50 Anak, Didukung TIGALAPAN INDONESIA

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Rumah Zakat Sulawesi Selatan menggelar khitanan massal untuk 50 anak dari keluarga kurang mampu,...

SMAN 3 Maros Diduga Tagih Iuran Sekolah, Orang Tua Siswa Mengeluh

PEDOMAN RAKYAT - MAROS. SMAN 3 Maros diduga melakukan pungutan iuran sekolah kepada siswa sebesar Rp. 85.000 per...

Disdik Sulsel Terapkan Dua Hari WFA, Berlaku Mulai Pekan Ini

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan resmi menetapkan kebijakan bekerja dari mana saja atau Work From...

Satres Narkoba Polres Pinrang Gagalkan Peredaran Shabu 1,87 Kilogram

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Jajaran Satres Narkoba Polres Pinrang kembali berhasil mengungkap dan menggagalkan kasus peredaran narkoba jenis shabu...