Ajaran agama yang begitu agung akan membuahkan nilai-nilai yang suci dan agung pula hanya jika ia dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh mereka yang berhati suci, yang senantiasa menyebarkan kasih dan kedamaian pada sesamanya, demikian ungkap Qomaruddin Hidayat.
Qomaruddin melanjutkan, misi agung sebuah agama kadangkala terhalangi oleh sikap ideologis pemeluknya ketika nilai-nilai agama telah terlembagakan. Pada tahapan ini, seringkali kita sulit lagi membedakan adakah seseorang memperjuangkan nilai luhur agama ataukah ideologi dari para pemeluknya, yang pada mulanya memang dibangun atas dasar premis-premis keagamaan.
Untuk meraih kembali fitrah di hari yang fitri, sebaiknya setiap Mukmin mampu bersikap polos dan lugas melihat dirinya yang paling primordial yang tidak bisa luput dari pengaruh dan percikan noda.
Rasulullah SAW mengingatkan, “Bahwasanya manusia adalah tempat membuat salah dan khilaf.” Dan juga, “Setiap anak Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baiknya dari mereka adalah, ketika berbuat salah segera, menyadari kesalahan yang dilakukan dan berupaya untuk tidak mengulanginya lagi”.
Selamat Hari Raya id Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Allah A’lam. ***
Makasssr, 01 Mei 2022