“Teater” ini sejatinya memperlihatkan kepada orang-orang bahwa “sekolah” dari anak-anak modul ini sudah tidak ada lagi tetapi semangatnya tidak pernah pudar untuk mempertontokan suatu proses pendidikan yang merupakan salah satu dari yang terbaik yang pernah ada di Negeri ini.
“Teater” ini secara perlahan bertransformasi menjadi suatu “Reunion” baik yang maya maupun nyata. Reunion menjadi suatu fakta sosial dimana sejatinya prinsip-prinsip moral dan persahabatan dipatuhi dan dijalankan di sana. Reunion harus menjadi suatu kesadaran, keyakinan, dan tindakan kolektif. Mengapa demikian ?
Karena reunion adalah katalis kuat untuk membentuk identitas sosial yang merupakan faktor pengokoh bagi siapapun untuk menyertakan dan merayakan pelbagai identitas, entah itu identitas lokal, profesional, etnis agama atau lainnya.
Reunion adalah salah satu tempat di mana identitas sosial itu terekspresikan. Identitas sosial inilah serta cerita di dalamnya yang dalam kurun waktu tertentu akan menjadi suatu kaledioskop, tentu dalam konteks anak modul adalah kaledioskop pendidikan dan peradaban yang bisa diceritakan walaupun wujud nyatanya sdah tidak ada.
Selamat bereuni, semoga semua cerita di Reunion bisa terangkum dan dijadikan kaledioskop yang bisa terekam sebagai pendukung suatu peradaban. Lebih dari itu kita semua anak modul bisa mengusung nilai reunion yang membawa serta cinta dan perlindungan dari sang Pencipta kepada kita semua, Aamiin.
6 Mei 2022
Kaki Gunung Merapi