Rusdy mengingatkan, juga agar jurnalis lebih bijak memilih narasumber yang akan diwawancarai, khususnya terkait berita kontrol.
“Hindari memilih atau memaksakan narasumber, hanya untuk menyesuaikan berita yang sudah didesain, karena itu bisa mengaburkan fakta yang sebenarnya,” kata Rusdy yang juga Pemimpin Perusahaan media online pedomanrakyat.co.id itu.
Di ujung perbincangan, tuan rumah acara yang juga founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Rumaday, mengaku sangat terkesan terhadap materi yang disampaikan pembincang.
“Tadi itu, daging semua Om. Serius ini, karena saya pernah mengadakan pelatihan jurnalistik dan materi yang dibawakan tidak seperti tadi,” kata Rahman beranalogi.
Bang Maman sapaan akrab Rahman Rumaday mengatakan juga, “Materi yang disampaikan kedua pemateri itu sangat mahal sekali bagi saya dan saya yakin semua peserta setuju karena hal-hal tadi baru semua bagi kami.”
Kendati memuji, Bang Maman mengaku, menyimpan kekecewaan karena masih banyak yang belum terungkap dari pemateri, khususnya teknis menulis berita yang baik.
“Cuma saya agak kecewa, karena waktunya sangat singkat dan belum mengajarkan langsung praktiknya. Tadi itu cuma teori, teknik penulisan belum disampaikan,” protesnya.
“Saya akan menagih ke penyelenggara agar membuat kelas khusus penulisan. Saya yakin, para peserta juga berpikiran sama dengan saya. Jadi harus ada kelas khusus ini, Om,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Pelatih Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Parangtambung, Hermanto.
Pria berkacamata yang akrab disapa Kak Anto mengatakan, “Materi dan pematerinya keren, tapi tidak ada praktiknya bela. Paccei. Coba langsung praktek tadi, sempurna ki itu.”
Hadir dalam acara itu, Direktur Nusantarachannel.co Saniati, Sekretaris JOIN Sulsel Sudarman Djony, Komisaris KataDia Adnan Ahmad, Pelatih Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Parangtambung Hermanto, Ketua LBH Pekat IB Andi Akbar, dan beberapa mahasiswa.***