Kepala Desa Lamatti Riattang, Nasrullah mengatakan, selama ini petani di desa yang dipimpinnya dan desa sekitarnya hanya dapat menanam padi satu atau dua kali setahun, yakni saat tersedia cukup air. Setelah itu petani biasanya menanam komoditas hortikultura lainnya.
“Sudah bertahun-tahun petani disini hanya mengandalkan tadah hujan. Olehnya itu apa yang digagas oleh bapak Bupati Sinjai bisa segera terwujud sehingga petani bisa menanam padi tiga kali dalam setahun,” harapnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Lamole pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, M. Ridwan mengatakan, pembangunan irigasi ini menelan anggaran sekitar Rp 7 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Irigasi yang akan dibangun dengan panjang sekitar dua kilometer ini akan mengaliri sawah petani di dua desa, yaitu Lamatti Riattang dan Lappacinrana,” ungkapnya. (AaN)