Ditanya soal kendala di lapangan, umumnya mereka menjawab, Alhamdulillah tidak ada kendala dan kwalitas kayu baik.
“Kalau ada yang jelek ditukar sesuai perjanjian suplayer/toko material,” kata salah seorang penerima, Rabu (3/8/2022), seraya berterima kasih kepada H.Andi Iwan Darmawan Aras atas bantuannya.
Jufri misalnya, mengaku mendapatkan bantuan program bedah rumah pada tahun 2022. Rumahnya berukuran 5×11 m dengan dinding dari papan kayu. Ketika hujan, atap rumahnya sering bocor.
Ia terdaftar sebagai penerima bantuan setelah didata oleh pihak desa. Selanjutnya, lolos administrasi dan verifikasi lapangan dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan, dirinya dinyatakan berhak menerima bantuan program BSPS.
Tak hanya masyarakat menyampaikan terima kasih kepada AIA, sapaan akrab H.Andi Iwan Darmawan Aras yang juga Ketua DPD Gerindra Sulsel, tapi juga Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Wajo Andi Aso Ashari, ST.,M.Si.
Ketika dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022), Andi Aso, mengatakan,
sudah memasuki tahun ke-6 Kabupaten Wajo mendapatkan BSPS atas bantuan AIA yang kini Wakil Ketua Komisi V DPR-RI.
“Bantuan ini melalui Kementerian PUPR bekerjasama dengan Komisi V DPR-RI. Semoga ke depannya bermanfaat bagi masyarakat. Karena memang di daerah kami masih banyak rumah tidak layak huni,” katanya.
Kriteria yang mendapatkan bantuan BSPS mencakup empat komponen hunian yang kondisinya di bawah standar meliputi kondisi bangunan, kesehatan sanitasi dan air bersih layak serta luas rumah sesuai standar ruang gerak yang minimum.
Program tersebut juga melibatkan tenaga fasilitator lapangan. Kusnadi selaku koordinator kabupaten, menyebutkan, terkait dengan kegiatan BSPS pada dasarnya semua sudah bekerja pada porsinya dan tupoksinya.
“Alhamdulillah saat ini progres Kabupaten Wajo sudah 70 persen. Namun, selaku tenaga fasilitatilor, kami merasa durasi Kontrak kerja begitu singkat hanya 4 Bulan sehingga dapat dipastikan akan ada beberapa rumah yang tidak terselesaikan tepat waktu. Kendala lapangan yang ada yang juga memberi andil bagi terlambatnya progres, seperti banjir dan hujan yang tidak menentu,” paparnya, Rabu (3/8/2022).
Meski kontrak kerja sudah habis, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Korkab akan komitmen mengawal jalannya progres BSPS sampai tuntas.
Dia juga menjelaskan, Wasdal dari Provinsi sudah 2 kali datang ke Wajo pada tanggal 12-13 Juli oleh orang Balai Perumahan PUPR Sulawesi Selatan dan tanggal 1-3 Agustus oleh Tim TA (konsultan Tenaga Ahli) BSPS Sulsel. (ucok-kh*)