Kata Victor, pihaknya telah menyalurkan bantuan CSR melalui bantuan secara langsung maupun ke rumah ibadah, pendidikan, serta perbaikan infrastruktur ke sejumlah wilayah yang dianggap sebagai skala prioritas.
“Sejak perusahaan beroperasi, PLTA Malea sudah merealisasikan anggaran CSR sebesar Rp 8 miliar, yang dibagi dalam bentuk bantuan tunai maupun non tunai, bahkan selain itu, perusahaan juga menyalurkan bantuan ke sejumlah rumah ibadah, bantuan pendidikan, dan perbaikan jalan,” beber Victor Datuan Batara.
Lanjut Victor, kegiatan yang paling banyak mendapat biaya CSR, yakni pembuatan bak air dan pipa air bersih di Lembang Randan Batu kurang lebih Rp 1,1 miliar dan di Lembang Bo’ne Buntusisong kurang lebih Rp 1,2 miliar, serta 23 kegiatan lainnya.
“Keberadaan PLTA Malea sebagai salah satu perusahaan pembangkit listrik di Kabupaten Tana Toraja, telah banyak memberikan perubahan signifikan pada masyarakat sekitar terutama dalam menyuplai pasokan listrik ke sejumlah wilayah,” kunci Victor. (man)