Ajiep Padindang Adakan Halal BiHalal di Baruga Kaluarrang Parang Tambung (Bagian Dua)

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

"Jadi Lorong Wisata dan Wajah Makassar"

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Anggota DPD MPR RI, Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM, bersama seniman dan budayawan serta warga Kelurahan Parangtambung, yang bekerjasama Lembaga Seni Batara Gowa, mengadakan kegiatan halal bihalal di Baruga Kaluarrang (Markas Batara Gowa), Jl. Dg. Tata 3 Lr 2 Makassar.

Setelah mendengarkan hikmah halal bihalal yang dibawakan Ustadz Amir Jaya, Haeruddin Ahar (Sinrilik) pun memainkan kesok-kesoknya dan mempersilahkan Ketua Lembaga Seni Budaya Batara Gowa, Andi Muhammad Redo Basri, untuk memberikan sambutan.

Dalam pernyataannya, Andi Muhammad Redo Basri, mewakili warga setempat, mengucapkan selamat datang kepada Bapak Dr. H. Ajiep Padindang, SE., M.M.

Dia mengungkapkan tentang Lorong 2 tempat Baruga Kaluarrang sebagai markas Batara Gowa, dari awal tahun 1995 hingga tahun 2015, hingga sekarang ini. Lorong tersebut telah dikenal sebagai Lorong Wisata tepatnya di Jl. Dg. Tata 3 Lr 2 Kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

"Sebenarnya lorong ini dibuka tahun 1995 dan ketika itu belum banyak orang kenal. Tidak seperti seperti sekarang, orang-orang semua sudah tahu," ungkapnya.

Dikatakan lanjut, di Tahun 2015, pihaknya dipercaya oleh Peruri dan Bank Indonesia untuk menjadi konsultan bagi tim desain nominal uang sepuluh ribu rupiah, dengan gambar penari.

"Prosesnya panjang, hingga 2 tahun dan kita diuji oleh tiga Prof pada saat itu, salah satunya almarhum Prof. Endang dan beberapa ahli saat itu,” kenang Andi Redo sapaan akrabnya.

Selain itu sambung Andi Redo, di lorong ini juga memiliki banyak potensi seperti berkebun serta kuliner. Dan salah satu kuliner khasnya yaitu kue surabi. Jadi lorong ini sebenarnya sudah menjadi wajah dari Makassar.

“Almarhum Mama dulu (mendiang Andi Ummu Tunru) selalu bilang kenapa saya pilih di sini karena lokasi ini di tengah kota dan suasananya masih suasana kampung atau lebih tepatnya ‘Pangadakan’ masih terjaga. Apalagi disini juga ada makam dari Karaeng Sinri Jala,” kenang Andi Redo seraya menambahkan semoga pelaksanaan Kongres Kebudayaan Sulswesi Selatan 2023, terlaksana dengan baik. Selamat bekerja panitia Kongres Sulawesi Selatan.

Baca juga :  ELSTAR Bus, Perjalanan Nyaman dan Hemat dari Makassar hingga Soroako

Usai sambutan dari Andi Muhammad Redo Basri yang kedua orang tuanya dikenal sang maestro. Ibunya bernama Andi Ummu Tunru (maestro tari) dan ayahnya Basri B. Sila (maestro gendang/musik), mendapat aplaus di siang menjelang sore. (bersambung/rk)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Siswa SDN 179 Baku Jadi Instruktur Senam di Sabtu Sehat Juara Tomoni Timur

PEDOMANRAKYAT, LUTIM - Kegiatan Sabtu Sehat Juara (SSJ) di Kecamatan Tomoni Timur kembali digelar pada Sabtu (4/10/2025) di...

Sore Bercerita #2: Pengajian Semiotika DKV Bersama Dr. Sumbo Tinarbuko

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Ruang diskusi di Rumah Buku SaESA sore itu berubah menjadi kelas terbuka di Google Meet....

PDAM Akhirnya Buka Isolir Air Bersih di TMP Panaikang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Setelah viral berita tentang Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang Makassar kotor tanpa adanya petugas penyapu...

Medan Pers Club Akan Kembali Eksis Menggelar Kegiatan Bakti Sosial di Tengah Masyarakat

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Medan Pers Club (MPC) yang berdiri 16 Agustus 1998 dan pernah melegenda, kini akan kembali...