Pangdam juga meminta para wasit atau juri yang mengawasi pertandingan untuk lebih mengedepankan penilaian yang objektif, adil dan tidak memihak, sehingga betul-betul bisa melaksanakan penilaian yang tidak merugikan atlit.
Panglima mengakui olahraga pencak silat adalah olahraga beladiri yang pernah digeluti pada saat masih pertama menjadi anggota TNI di Bandung dan sudah pernah mengikuti even lomba kejuaraan tingkat daerah.
Untuk itu Panglima berharap agar turnamen pencak silat seperti ini terus dipertandingkan demi untuk memperoleh atlet pencak silat yang bisa mengharumkan nama bangsa. Kepada seluruh atlit pencak silat diminta untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam menjelang tahun politik 2024 mendatang.
“Mari jadikan olahraga pencak silat sebagai beladiri yang bisa mempersatukan bangsa tanpa membeda-bedakan suku dan agama. Ayo galang sportivitas yang tinggi untuk meraih prestasi juara,” ujar Mayjen TNI7 DR. H. Totok Imam Santoso, SIP, S.Sos, M.Tr.(Han).
Pangdam XIV Hasanuddin juga berjanji kepada sang juara akan diikutkan pada kejuaraan pencak silat nasional di Bandung. (*)