Lebih jauh Rangga mengatakan pergunakanlah kesempatan ini untuk mengungkapkan apa keresahannya. Pertemuan terbuka seperti ini merupakan tempat untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat sehingga apapun kondisi yang terjadi dan dialami masyarakat sudah sangat tepat.
Wakil rakyat yang satu ini, Ketua sapaan akrab di dapilnya lebih jauh menekankan betapa pentingnya untuk di hadiri reses ini, karena kita dapat lebih mudah mendapatkan berbagai informasi termasuk jika hal-hal yang terjadi di tengah masyarakat.
Saat sesi istirahat hal lain yang berkembang dengan berdiskusi ringan, beberapa tokoh masyarakat diantaranya H. Erang, Dg. Eppe dan Dg. Siala mengharapkan adanya prioritas kebutuhan bantuan perbaikan jalan poros takalar lama, saluran, normalisasi sungai, hewan ternak, sarana dan prasarana perikanan diantaranya berbagai alat tangkap, mesin kapal serta kebutuhan nelayan lainnya terutama yang bermukim di kepulauan. Masyarakatpun sangat mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memberi atensi terhadap infrastruktur di kelurahan dan desa. Menurut tokoh masyarakat infrastruktur sudah banyak dalam kondisi memprihatinkan sementara anggaran yang dibutuhkan tidak tersedia. Mereka berharap ada bantuan penganggaran dari Pemprov Sulsel, baik yang bersifat belanja hibah maupun bentuk belanja lain.
Pada bagian akhir Rangga mengingatkan kepada peserta agar dalam mengusulkan proposal permintaan bantuan dilakukan sebelum mekanisme dan proses pembahasan berjalan yakni bulan juli. (*/rk)