SOKSI, Ormas Kebangsaan Pendiri Golkar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Nasaruddin Siradz

ZIARAH bersama ke makam keluarga pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Prof Suhardiman, di Evergreen, Puncak, Bogor pada tanggal 14 Juli 2023, bertepatan dengan peringatan 2 tahun meninggalnya Ketua Dewan Pembina SOKSI, Satrio Hadiwibowo Suhardiman (Bobby Suhardiman).

Acara ”tabur bunga” kepada putera pertama almarhum Prof. Suhardiman tersebut dilakukan oleh sejumlah tokoh dan kader SOKSI lintas generasi, lintas etnis dan lintas agama. Hal ini membuktikan bahwa SOKSI merupakan organisasi massa berbasis Kebangsaan.

Dihadiri sekitar 30-an orang yang mewakili unsur pengurus/kader SOKSI dan beberapa sahabat Mas Bobby, demikian ia sering disapa oleh koleganya. Diantara yang hadir nampak Ketua Dewan Kehormatan/mantan Menteri Kehakiman Oetojo Oesman, Wakil-wakil Ketua Dewan Pembina, Jimmy B. Haryanto, Rudy Sanyoto, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan SOKSI ibu Endang Syarwan Hamid, Sekretaris Dewan Pakar Hery Wihasnanto, Hamka Yandhu, Robinson Napitupulu, Robert Sinaga, James Marpaung, Bobby Napitupulu dan Ketua Depinas SOKSI Dr. Dina Hidayana serta beberapa aktivis SOKSI lainnya.

Kehadiran sosok senior SOKSI seperti, Oetojo Oesman (88 tahun) pada acara ziarah ke makam Prof Suhardiman dan Bobby Suhardiman yang jauh lebih junior memberikan ”keteladanan” yang patut dicontoh bagi generasi sekarang dan generasi milenial di SOKSI dan Golkar.

Bahwa urusan penghargaan dan penghormatan terhadap individu yang telah berjasa bagi bangsa perlu terus dilestarikan, bahkan ditumbuh-kembangkan secara konsisten, tanpa mengenal perbedaan generasi antara yang tua ataupun yang muda.

Dr. Dina Hidayana, mewakili unsur kader muda Cendekiawan, tidak menampik agenda ziarah kali ini sebagai perjalanan religi yang bernuansa politis strategis. Dina sepakat tidak satupun negara yang maju mengabaikan sejarah dan peran strategis tokoh-tokoh bangsa yang telah berjasa bagi kemajuan negerinya.

Baca juga :  Diinfus, Pasien Uji Skripsi Mahasiswa di Ruang Rawat Inap

Konflik organisasi memiliki peran ganda, menstimulus kinerja di satu sisi, namun juga berpotensi menihilkan ikhtiar akibat dampak ataupun kelelahan bertikai disisi sebaliknya.

Pada kesempatan tersebut, Oetojo Oesman yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar menguraikan tiga (3) peran penting Prof Suhardiman.

Pertama, mendirikan SOKSI pada 20 Mei 1960. Nama Prof. Suhardiman tertera dalam mukadimah anggaran dasar SOKSI sebagai satu-satunya Pendiri SOKSI.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dewan Pers Prof. Komarudin: Tempo Terbukti Melanggar Kode Etik atas Pemberitaan Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, dalam pernyataan terbuka menegaskan bahwa Tempo telah terbukti melanggar...

Lawan Serakah-nomics, Mentan Amran Berdiri di Garis Depan Lindungi Petani dari Mafia Pangan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Serakah-nomics kini menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto. Salah...

Ketua PA Bangkalan Dewiati, SH, MH.,

Idealnya, Strategi Penyelesaian Sengketa Perdata Islami Perdamaian & Mediasi PEDOMANRAKYAT, BANGKALAN - Ketua Pengadilan Agama Bangkalan, Dewiati, SH, MH.,...

ACC Desak Kajati Sulsel Percepat Penyelidikan Proyek Smart Board

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel) yang baru...