Tak Sengaja Jumpa Sulis, Salawat Rasul (5) : Sayang Anak, Perempuan Berhati Mulia

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh: M. Dahlan Abubakar 

SELAGI masih mahasiswa, Sulis menyambangi satu rumah pemulung di kawasan Ciputat Jakarta. Astagaa… pada satu keluarga, dia menemukan delapan anak mengalami kelainan pada bagian wajah, khususnya bibir. Semua anak ini menderita sumbing. Dia tidak mengerti bagaimana bisa anak-anak ini ‘kompak’ pada sumbing semua. “Mungkin lantaran kekurangan gizi,” kata Sulit memprediksi.

Melihat realitas dan nasib anak yang membuatnya miris itu, Sulis berjanji di dalam hati. Bahkan dia sempat memarahi bapak anak-anak tersebut melihat kondisi anggota keluarganya. Mereka tinggal berhimpitan di lapak yang sempit. Mereka mau ngapaian saja. Tidak ada hiburan lain.

“Mereka tinggal di RSS. Tahu nggak RSS, Rumah Suka Seng….,” nyeletuk Hamdan Zoelva yang sejak awal hanya mendengar cerita Sulis, akhirnya nimbrung juga. Komentar Hamdan ini tidak urung membuat Sulis tergelak tawa.

“Saya bersumpah, dua orang anak ini harus saya operasi,” hati Sulis mendesis melihat nasib anak-anak yang mengalami kelainan bawaan tersebut, Sulis hanya sempat membantu operasi dua dari delapan anak tersebut. Yang lain tidak sempat karena keburu dibawa pulang orang tuanya ke Jawa Tengah.

Setiap Sulis datang ke lapak anak-anak itu, mereka melihatnya bagaikan Bunda Maria Theresa. Perempuan misionaris dari Kalkuta India yang sangat dihormati sebagai Santa Teresa dari Kalkuta oleh Gereja Katolik setelah dikanonisasi. Kanonisasi merupakan sebuah proses yang melibatkan pembuktian bahwa kandidat telah menjalani kehidupan dengan kebajikan heroik, sehingga layak dinyatakan sebagai santo atau santa.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Makan Lele Bersama Pangdam Hasanuddin, Masyarakat dan Anak-anak Sekolah Gratis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Prof. Dr. Tasmin Tangngareng, M.Ag. Hadis Nabi Justru Digunakan Menjustifikasi Kekerasan Simbolik

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar Prof.Dr. Tasmin Tangngareng, M.Ag mengatakan, di tengah...

Meriah Gerak Jalan Cilik se-Kecamatan Lilirilau 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Masih dalam suasana perayaan HUT ke 80 Kemerdekaan RI , panitia menggelar kegiatan gerak jalan...

Polsek Marioriwawo dan Marioriawa Gelar Patroli Blue Light 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Masih dalam suasana pasca peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan RI ,yang tetap berlanjut dengan sejumlah...

Prof. Dr. Hj. Darmawati H, S.Ag, M.HI Medsos Sering Dianggap Sarana Perselingkuhan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Telepon pintar (“smartphone) dan internet memudahkan hubungan kapan dan di mana saja. Namun di balik...