Teresa, biarawati dengan nama lahir Anjeze Gonxhe Bojaxhiu merupakan misionaris India berdarah Albania. Bunda Teresa selama 47 tahun melayani orang miskin, sakit, yatim piatu, dan sekarat. Dia lahir 26 Agustus 1910 dan meninggal pada tanggal 5 September 1997, dalam usia 87 tahun.
Menggunakan mobilnya sendiri, Sulis membawa kedua anak tersebut ke rumah sakit. Kebetulan dia memperoleh bantuan dari Rumah Sakit Omni Medical Centre. Rumah sakit ini pada tanggal 23 Februari 2018 mengantungi status akreditasi tingkat paripurna.
Sulis memilih dua dari delapan bersaudara itu karena sudah bersekolah. Biar mereka tidak malu bergaul, mereka harus menjalani operasi. Bahkan harus diprioritaskan agar tidak malu-malu dengan sesama temannya. Keinginan Sulis membantu mengoperasi kedua anak tersebut bagaikan gayung bersambut dengan kebaikan hari Dokter Indra yang bertugas di RS Omni.
“Saya itu ditraining khusus oleh dokter, bagaimana cara membersihkan hasil operasi, mengganti perban, dan lain-lain,” ujar Sulis dalam perjalanan menuju Pantai Lupus.
Dokter Indra pun mengajari Sulis bagaimana cara memberi obat hingga memanfaatkan alat-alat medis yang diperlukan pasca-operasi. Waktu merawat kedua anak yang selesai dioperasi itu, Sulis merasakan dirinya bagaikan seorang dokter. Semua obat dan alat-alat medis yang digunakan merawat kedua anak itu tidak sepeser pun yang dia bayar. Dokter Indra yang menurut Sulis beraliran metal karena sepatunya penuh dengan paku, memberi tahu apotek dan tempat pengambilan kebutuhan obat agar tidak meminta bayaran.
“Dokter Indra baiknya, ya Allah. Mestinya dokter yang seperti ini (baik hati dan peduli) lebih banyak,” kata ibu dua anak yang berhati mulia ini. (Bersambung)