Selain itu, Pelatihan Dasar bagi calon anggota jadi Anggota Muda dan Lanjutan ke jenjang Anggota Biasa serta mengoperasikan lagi Sekolah Jurnalistik Indonesua (SJI) yang pernah mandek, kini menjadi prioritas.
Saya kira itu saja isi ‘catatan’ ini. Jauh di lubuk hati, saya hanya ingin mengingatkan teman, khususnya yang baru kenal profesi ‘ratu dunia’ ini, agar jangan berhenti menambah wawasan dan rasa ingin tahu. (Maaf, bukan sok tahu).
Nah, akhirnya saya mengucapkan “Selamat memperingati HPN dan HUT PWI”, yang telah diundangkan Pemerintah setiap 9 Februari, sesuai sejarah ‘kelahiran’ organisasi kewartawanan, PWI.
Tahun 2024 ini, peringatannya direncanakan dipusatkan di ibukota Negara, Jakarta, yang tercatat sering membuka ‘diri’ dikunjungi Wartawan se Indonesia bahkan dari luar negeri termasuk sejumlah Pejabat Negara tetangga. Sayangnya kali ini hampir bertepatan agenda ‘Pesta Demokrasi’. Mungkin itu penyebab hingga pelaksanaannya digeser ke tanggal 20 Februari 2024. Agar seperti biasanya, Presiden didampingi sejumlah Pejabat Tinggi dan Tertinggi Negara termasuk para Gubernur, bisa ikut hadir pada puncak peringatan ‘hari’nya Wartawan.
Di usia senja ini, saya terkenang beberapa tahun silam, PWI Sulsel didukung Pemerintah setempat, pernah jadi ‘tuan rumah’ HPN dan Pekan OlahRaga Wartawan Nasional (PORWANAS). Bahkan pernah persembahkan Piala bergilir Presiden sebagai Juara Umum pada PORWANAS di Bandung dan Banjarmasin. Piala tersebut sejak itu selalu ‘hiasi’ ruang kerja Gubernur Sulsel.
Sebagai Ketua Dewan Penasehat PWI Sulsel, tentu berharap, Provinsi ini bisa kembali menjadi ‘ajang’ HPN dan Porwanas, setelah absen sekitar tiga dekade. Semoga. (***)