”Pemilih pemula dan muda adalah pemilih yang rasional. Mereka cermat menentukan pilihan dengan cara menelisik rekam jejak dan misi para bakal calon bupati. Bukan sekadar karena hubungan kekerabatan dan popularitas saja, bukan pula karena iming-iming, apalagi karena imbalan dalam bentuk uang atau materi,” ungkap Maysir di sela diskusinya.
Mereka memang baru di pilkada 2024, tapi bukan berarti mereka sama sekali tidak memiliki pengalaman politik sebelumnya. Mereka umumnya memiliki sikap politik terhadap seseorang dengan pertimbangan harapan yang besar namun lebih kritis.
“Selain rasional, pemilih muda lebih kritis. Jangan salah, mereka punya sikap politik yang jelas,” imbuh Maysir Yulanwar yang juga Ketua Yayasan Kampus INTI Jeneponto. [ab]