PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Sebanyak 110 Mahasiswa(i) dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Sulsel hingga di pulau Jawa menerima bantuan biaya pendidikan kuliah dari Baznas Enrekang, untuk tahun 2024.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Bupati Enrekang, Dr. H. Baba, kepada perwakilan, didampingi ketua Baznas, drh. H. Junwar bersama jajarannya.
Rincian biaya bantuan pendidikan meliputi, 62 orang mahasiswa, masing-masing menerima 2,5 juta untuk biaya pendidikan SPP, dari total anggaran 155 juta. Sedangkan untuk biaya penyelesaian kuliah total anggarannya 168 juta, masing-masing menerima 3,5 juta dari 48 orang mahasiswa. Jumlah anggaran keseluruhan untuk bantuan ini adalah Rp 323 juta.
Berdasarkan pantauan, penerima bantuan ini di dominasi wanita dibanding laki laki, dan mereka memang belum pernah mendapatkan bantuan beasiswa dari pemerintah. Dan untuk mendapatkan biaya bantuan seperti ini, harus melalui proses yang panjang sesuai mekanisme untuk memastikan penerima yang benar-benar berhak.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Enrekang, H. Junwar, memberikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa.
"Seperti apa dunia kalian sekarang? Di mana kalian hidup saat ini? Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, kalian ingin menjadi seperti apa? Semua itu harus dibentuk dari sekarang, ketika kalian sedang dalam proses belajar. Mulai sekarang, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya seperti orang-orang cerdas terdahulu," ungkapnya.
Junwar menegaskan bahwa para mahasiswa harus mampu berperan sebagai orkestrator di mana pun mereka berada, sehingga mereka bisa sukses dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat.
Pj Bupati Enrekang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas Enrekang atas kepedulian dan bantuan yang diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pendidikan kita sekarang ini sudah cukup bagus. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan bisa menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita ke depannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati menyebutkan, bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki era Indonesia Emas. "Yang kita harapkan adalah generasi-generasi seperti kalian ini. Dalam konteks Indonesia Emas, ada pilar pembangunan manusia, pengetahuan dan teknologi, pemerataan ekonomi, dan pemanfaatan tata kelola. Generasi emas ini tentu akan berbeda dengan generasi sekarang dan yang akan datang," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Pj Bupati berharap semua pihak peduli terhadap nasib dan pendidikan mereka sendiri. "Agama mengajarkan bahwa nasib manusia tidak akan berubah kecuali dia sendiri yang mengubahnya. Salah satu cara untuk mengubah nasib adalah melalui pendidikan. Rata-rata orang yang berpendidikan pasti nasibnya lebih baik. Takdir dan rezeki sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, tetapi rezeki itu tidak akan datang tanpa usaha. Caranya adalah berusaha dengan keras melalui pendidikan, sambil berdoa dan bertawakkal kepada Allah SWT," tutup Pj Bupati. (syafar)