Sementara itu, Pj. Sekda Kabupaten Soppeng, Andi Ibrahim Hatta, SH.,M.Si menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung upaya pelestarian dan pemajuan budaya Bugis.
“Kami berharap workshop ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kabupaten Soppeng,” kata Andi Ibrahim Hatta, SH.,M.Si, Pj. Sekda Kabupaten Soppeng yang sekaligus membuka secara resmi Workshop Pembelajaran Budaya Bugis.
Sementara itu, Pembina Yayasan Sulapa Eppae, Dr. H. Ajiep Padindang, SE., M.M., mengatakan workshop ini merupakan salah satu upaya untuk pemajuan budaya Bugis.
“Budaya Bugis memiliki nilai-nilai luhur yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Ajiep Padindang yang kini aktif sebagai Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI.
Narasumber workshop masing-masing, Andi Sumangerukka, SE.,S.Sos.,M.Si (Kadis Dikbud) ‘Kebijakan Pemajuan Kebudayaan di Kab. Soppeng’, Dr. H. Ajiep Padindang, SE., M.M., (Urgensi Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan), H. Sukarding K, S.Pd., M.Si.,( Bahasa dan Sastra Bugis), Murniati, S.Pd.,M.Pd (Bahasa dan Sastra Bugis), Sri Eka Putri, S.Pd (Adat Istiadat Bugis), Andi Rahmayuddin, S.Pd (Adat Istiadat Bugis), Hj. Agustina, S.Pd (Tradisi Masyarakat Bugis), A.Marwaningsih, S.Pd (Tradisi Masyarakat Bugis), Dr. Karim, S.Pd., M.Pd (Sejarah, Arkeologi dan Kepurbakalaan) dan Nur Alim (Sejarah, Arkeologi dan Kepurbakalaan)
Secara keseluruhan diharapkan workshop ini, masyarakat Kabupaten Soppeng dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur budaya Bugis, serta mempromosikan budaya Bugis ke tingkat nasional dan internasional. Program Gerakan Pembelajaran dan Pemajuan Budaya Bugis di Kabupaten Soppeng dapat menjadi salah satu upaya untuk memajukan budaya Bugis, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Soppeng. (ARS/RK)