Perjalanan Tri-Lintas (5) : Mengenal Gerakan Taliban

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Musdah Mulia

Gerakan Taliban adalah gerakan nasionalis Islam Sunni pendukung etnis Pashtun yang secara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afghanistan sejak 1996 sampai 2001. Gerakan ini terutama berasal dari orang-orang etnis Pashtun, Provinsi Perbatasan Barat Laut  di Pakistan, dan selanjutnya menarik minat banyak sukarelawan dari Arab, Eurasia, serta Asia Selatan.

Taliban di Afghanistan dipimpin oleh Mullah Omar, seorang mullah desa yang belajar di madrasah di Pakistan. Dia kehilangan mata kanannya saat berperang melawan pasukan Uni Soviet ada 1980-an. Kelompok ini berdiri pada September 1994 dan awalnya mendapat dukungan Amerika Serikat dan Pakistan. Meski Pakistan berkali-kali membantah sebagai arsitek berdirinya gerakan Taliban, faktanya banyak warga Afghanistan yang bergabung dengan Taliban mendapat pendidikan di madrasah-madrasah Pakistan. Pakistan juga merupakan satu dari tiga negara—bersama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab—yang mengakui Taliban ketika mereka berkuasa di Afghanistan.

Pada 1996 Taliban menguasai ibukota Kabul dengan menyingkirkan Presiden Burhanuddin Rabbani dan Menteri Pertahanan Ahmed Shah Masood. Tiga tahun kemudian mereka sudah menguasai hampir 90% dari seluruh wilayah Afghanistan.

Mengapa mayoritas umat Islam di dunia tidak menyetujui Taliban? Sebab, Taliban mengukuhkan tindakan kekerasan yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran Islam yang lembut dan sejuk. Taliban juga mengukuhkan interpretasi keislaman yang tidak kompatibel dengan nilai-nilai kemanusiaan universal dan mendukung pelaksanaan hukum Islam tradisional, seperti eksekusi rajam di depan umum untuk kasus pembunuhan dan perzinaan serta potong tangan bagi para pencuri. Perempuan diharuskan menggunakan burqa, sedangkan para lelaki harus memakai baju panjang dan memelihara janggut. Taliban melarang televisi, musik, dan bioskop, serta melarang anak-anak perempuan berusia 10 tahun ke atas mengikuti pendidikan di sekolah.

Baca juga :  Kasad Ingatkan Para Dansat Harus Perhatikan Kesejahteraan Prajurit

Dewan Keamanan PBB mengecam Taliban karena kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga negara Iran dan Afghanistan. Pemerintahan Taliban akhirnya digulingkan oleh AS karena dituduh melindungi pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden yang juga ditengarai berada di belakang serangan terhadap menara kembar WTC, New York, 11 September 2001. Pada 7 Oktober 2001 pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat menyerang Afghanistan dan dalam waktu sepekan saja rezim Taliban jatuh. Namun, Mullah Omar dan sejumlah pemimpin senior Taliban serta para pemimpin Al-Qaida selamat dari serangan itu dan lari bersembunyi. Walau terus diburu oleh pasukan koalisi, Mullah Omar dan sebagian besar rekannya masih belum berhasil ditangkap.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...

Nyalakan Kembali Nama Mayor Thoeng di Hati Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah FIB Unhas Nama Mayor Thoeng Liong Hoei mungkin belum banyak dikenal oleh...

Akar Rumput Rayakan Kebersamaan Lewat Milad Beruntun Akhir Pekan Ini

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komunitas Akar Rumput kembali menunjukkan kehangatan dan kekompakannya. Akhir pekan ini, kelompok yang dikenal akrab dan...

PUKAT Sulsel Desak Penegakan UU Minerba, Tambang Ilegal di Maros Ancam Warga dan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Debu merah berterbangan di sepanjang poros Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Truk-truk bertonase besar hilir...