PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR—Alhamdulillah, berkah ramadhan berpihak pada Baso Pabe (42). Pegawai Harian Lepas (PHL) yang sudah 30 tahun lebih tugas di kamar jenazah RS Pelamonia Makassar itu sungguh mendapatkan kebahagiaan.
Cukup mengagetkan namun mengharukan, Selasa (5/4) pagi, usai shalat subuh berjamaah, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI, Andi Muhammad bersama Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Aqua Dwipayana, tiba-tiba mengunjungi kediaman Baso Pabe’ di Asrama 3 Barak 6 Mimun Jalan Cenderawasih, Makassar.
Kedatangan Pangdam Mayjen TNI Andi Muhammad yang disambut Baso Pabe dan istri itu, ternyata menyampaikan keinginan memberikan hadih umrah gratis pada Baso Pabe.
Setelah mendengar adanya hadiah dari Pangdam tersebut, spontanitas, Baso Pabe terdiam,menunduk lalu menyalami dan mencium tangan Pangdam seraya meneteskan air mata bahagia.
Berkah ramadhan lainnya yang diterima, dalam waktu dekat, Baso Pabe bersama istri juga akan berlibur gratis ke Jogjakarta (Makassar-Jogjakarta pergi-pulang) tanpa mengeluarkan duit.. Seluruh biaya ditanggung Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana,M.I.Kom.
Kabar gembira akan jalan-jalan ke Jogjakarta tersebut diperoleh Baso Pabe saat menghadiri Sharing Komunikasi dan Motivator ”Etos Kerja Untuk Meningkatkan Pelayanan Yang Paripurna” bagi ratusan perawat/karyawan Rumah Sakit Pelamonia, Makassar, di Balai M Jusuf, Jalan Sudirman, Senin (4/4) pagi.
Kegiatan yang dijadwalkan dua hari , Senin hingga Selasa (5/4) tersebut menghadirkan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana,M.I.Kom. Sebelumnya kegiatan dibuka Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI, Andi Muhammad dan minta jajaran RS Pelamonia menyimak dengan baik materi kegiatan ini.
Mengawali pertemuan, Aqua Dwipayana bertanya, ”Siapa dalam rungan ini yang terlama sebagai Pegawai HarianLepas (PHL) RS Pelamonia”?. Spontanitas, terjadi tunjuk menunjuk. Akhirnya yang diketahui terlama PHL, adalah Baso Pabe.
Lelaki beristri satu dan beranak satu yang awalnya duduk di ujung timur belakang, tepatnya di bawah balkon Balai M Jusuf itu lalu oleh Aqua Dwipayana diminta ke depan.